Viral! Kisah Gadis Kirgizstan Ketemu Jodoh Cowok Lampung Gara-gara Lockdown

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fenomena lockdown di tengah pandemi corona membuat banyak orang di seluruh dunia stres. Bagaimana tidak, karena lockdown beragam aktivitas jadi serba dibatasi.

Bahkan sebagian besar masyarakat dunia sampai tak bisa keluar rumah sama sekali.

Tapi, tampaknya aturan lockdown justru membawa berkah tersendiri bagi gadis Kirgizstan bernama Kurbanbaeva Aiperi (19). Pasalnya, cewek cantik ini justru menemukan tambatan hatinya gara-gara aturan lockdown.

Kisahnya pun viral dan mencuri perhatian publik. Aiperi bertemu dengan seorang pemuda asal Bandar Lampung yang menjadi pemandu wisatanya, Edo Junaidi. Aiperi lantas jatuh hati pada cowok tersebut.

Pertemuan keduanya berawal saat Aiperi liburan ke Bali dan tak bisa kembali ke negaranya lantaran aturan lockdown di Cina. Ia pun terjebak di Pulau Dewata.

Di saat itulah, ia berkenalan dengan Edo yang menjadi pemandu wisatanya selama di Bali. Hubungan keduanya pun makin intens dari hari ke hari.

Hingga suatu hari, di tengah kegalauan Aiperi tak bisa pulang ke negara asalnya, Edo mengajak cewek tersebut main ke kampungnya di Bandar Lampung. Ajakan Edo pun disambut baik gadis Kirgizstan itu.

Edo sendiri memutuskan pulang ke Lampung lantaran sudah tak ada penghasilan sama sekali di Bali selama masa lockdown. Tak disangka, Aiperi menikmati liburannya di kampung Edo.

Keduanya pun semakin dekat dan jatuh hati satu sama lain. Aiperi dan Edo lantas resmi menjalin hubungan.

Hingga kini, pasangan ini masih tinggal di Lampung. Keduanya pun berencana kembali ke Bali jika wabah corona sudah usai nanti. Dari Bali, Aiperi baru berencana akan kembali ke negaranya, Kirgizstan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini