MATA INDONESIA, LONDON – 15 April 1989 terjadi peristiwa mengerikan di Stadion Hillsborough, Sheffield Inggris. 96 pendukung klub Liverpool tewas terjepit, kehabisan udara dan terinjak-injak saat pertandingan Semifinal Piala FA 1989 antara Liverpool dan Nottingham Forest.
Kejadian ini membuat sepak bola Inggris melakukan pembenahan. FA dan Pemerintah Inggris membuat aturan-aturan dalam menonton sepak bola. Stadion pun melakukan pembenahan dan perbaikan. Hasilnya, pertandingan sepak bola di Inggris menjadi lebih nyaman dan aman.
Namun tragedi tewasnya penonton tak hanya di Inggris saja. Berikut ini beberapa pertandingan sepak bola yang memakan korban jiwa karena membludaknya penonton maupun aksi-aksi kekerasan dalam pertandingan.
24 Mei 1964 Lima, Peru
Lebih dari 300 orang tewas dan 500 lainnya terluka dalam kerusuhan di Stadion Nasional setelah Argentina mengalahkan Peru dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade. Dalam momen tersebut, kekacauan pecah ketika wasit menganulir gol Peru ketika pertandjingan dua menit lagi akan berakhir.
23 Juni 1968 Buenos Aires, Argentina
Ada 74 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka setelah pertandingan River Plate vs Boca Juniors. Stadion Monumental menjadi saksi dari tragedi kelam antara dua tim ini. Pendukung Boca Juniors terjebak tidak bisa keluar dari pintu 12 setelah laga berakhir.
Dalam insiden di kandang River Plate tersebut, dari 74 yang tewas, 71 di antaranya disebutkan sebagai pendukung Boca Juniors dan 133 lainnya mengalami cedera parah.
Publik sepak bola Argentina kemudian juga menyebutnya sebagai Pintu Neraka karena ribuan orang mendesak masuk ke dalam lorong tersebut tanpa menyadari bahwa yang sudah dilorong tidak dapat membuka pintunya.
2 Januari 1971 Glasgow, Skotlandia
Stadion Ibrox Park di Glasgow. Total 66 orang pendukung klub sepak bola tewas setelah pertandingan antara rival sekota Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Bencana itu terjadi karena pembatas hancur dan runtuh ketika ribuan penggemar berjalan keluar dari stadion.
Kekacauan yang diakibatkan oleh kerumunan itu sendiri karena tak ada penonton dan petugas yang menyadari adanya pembatas tembok yang runtuh.
20 Oktober 1982 Moskow, Rusia
Total 66 orang tewas dalam peristiwa ini. Momen itu terjadi saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem, dari Belanda, di Stadion Luzhniki.
29 Mei 1985, Brussel.
Tercatat 39 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada final Piala (Liga) Champions antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel.
12 Maret 1988 Kathmandu, Nepal
Ada 93 orang tewas ketika ribuan penggemar sepak bola melonjak ke pintu keluar stadion yang terkunci untuk melarikan diri ketika tiba-tiba terjadi badai.
16 Oktober 1996 Guatemala City
Ada 84 orang tewas dan 147 lainnya terluka ketika penggemar yang panik dan saling dorong sebelum kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika.
9 Mei 2001 Stadion Accra Sport, Ghana
Sekitar 126 penggemar sepak bola meninggal, Kejadian ini bermula dari pertandingan derby Liga Utama Ghana, antara tuan rumah Hearts of Oak menjamu Asante Kotoko.
Saat pertandingan memasuki menit ke-85 dengan kemenangan Hearts of Oak dengan skor 2-1, pendukung Asante Kotoko mulai terlihat frustasi. Mereka mulai merobek kursi dari tribun dan melemparkannya ke dalam lapangan.
1 Februari 2012 – Port Said, Mesir
Total 74 orang tewas dan lebih dari 500 lainnya terluka setelah pertandingan antara al-Masry dan al-Ahly.
Momen buruk itu terjadi saat ribuan penggemar al-Masry menyerbu lapangan dan menyerang fans tim tamu. Liga Mesir ditangguhkan selama dua tahun sebagai hasilnya
Reporter: Fadila Aliah Hakim