Perjalanan Cinta Jokowi-Iriana, Berjodoh dengan Kakak Temannya Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Awal bulan Oktober menjadi momen yang spesial bagi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sang Ibu negara, Iriana Jokowi merayakan ulang tahunnya hari ini, Kamis 1 Oktober 2020.

Kini istri orang nomor satu di Indonesia yang lahir tahun 1963 di Surakarta ini telah berusia 57 tahun. Di usianya yang telah kepala 5 ini, Iriana tetap selalu setia menemani Jokowi dalam melaksanakan acara kenegaraan.

Pasangan yang menikah pada 24 Desember 1986 ini memang terlihat apa adanya. Sepertinya tidak ada kata romantis di kamus mereka. Namun, sekali dua kali Jokowi Widodo dan Iriana pernah pamer kemesraan.

Dalam sejumlah foto yang beredar, Jokowi-Iriana kerap kali menunjukkan pose-pose mesra, seperti bergandengan tangan. Terkadang, sampai mencuri perhatian netizen bahkan bikin orang yang melihatnya baper.

Tapi, tahukah Kamu bagaimana cerita cinta dua insan manusia ini berawal? Berdasarkan penelurusan Minews.id dari beberapa sumber media, Jokowi dan Iriana menikah setelah menjalani masa pacaran selama 4 tahun.

Iriana adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Noto Mihardjo dan Sudjiatmi yang keduanya berprofesi seorang guru. Penamaan Iriana ini diberikan kakeknya yang merupakan seorang guru di Irian Jayapura, Papua, sebelum tahun 1960-an.

Nama ini diambil dari kata Irianjayapura. Sementara Iriana ini sendiri merasa senang mendapat nama dari sang kakek.

Usut punya usut Iriana adalah cinta pertama Jokowi. Kisah cinta keduanya berawal ketika Iriana muda sering bermain ke teman sekolahnya bernama Iit Sriyanti. Dia adalah adik Joko Widodo alias Jokowi.

Saat ia bermain ke rumah temannya, secara tak sengaja suka bertemu dengan Joko Widodo yang masih berkuliah di Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Bagi Jokowi, tidak mudah untuk menaklukkan hati cinta pertamanya itu.

Joko Widodo memberanikan diri untuk mengajak Iriana bersepeda, perlu waktu 6 bulan untuk menarik hati seorang Iriana. Pada usia 23 tahun, Iriana menerima cinta Joko Widodo dan menikah dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu yang sampai saat ini masih melingkar di jari manis kirinya.

Setelah itu, Iriana dibawa oleh Joko Widodo ke Aceh yang saat itu sedang bekerja di PT Kertas Kraft, Aceh. Jelang Iriana hamil muda, kedua pasangan ini pindah ke Solo dan Jokowi meninggalkan pekerjaanya di Aceh untuk mendampingi Iriiana.

Iriana akhirnya menetap di Solo hingga melahirkan anak-anaknya. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, antara lain Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.

Kegiatan Iriana selalu menjaga dan mendampingi suaminya. Saat suaminya jatuh bangun dalam bisnis meubel, Iriana selalu memberikan dorongan agar tetap kuat, sabar, dan berusaha lagi.

Dorongan Iriana membuahkan hasil. Setelah menjadi istri dari pengusaha sukses, Iriana mulai mengikuti jejak kerja baru suaminya.

Saat Joko Widodo menjadi Wali Kota Solo, Iriana dengan cepat menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Selain sebagai ibu Wali Kota, Iriana memimpin kegiatan PKK dan banyak melakukan kegiatan sosial yang bersinggungan langsung dengan masyarakat.

Begitu pun saat Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang membuat ia harus menemani suaminya pindah ke Jakarta dan meninggalkan warga Solo yang merasakan kehilangan sosok Iriana. Lagi-lagi, Iriana harus menyesuiakan lingkungan barunya.

Status Iriana semakin naik saat Joko Widodo menjadi orang nomor satu di Indonesia. Ia resmi sebagai Ibu Negara pada tanggal 20 Oktober 2014, bersamaan dengan dilantiknya Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7. Meski begitu, Iriana masih seperti yang dulu kala di Solo.

Komitmen yang terjalin antara Bapak dan Ibu negara ini sangatlah kuat. Selama hampir 34 tahun pernikahan belum pernah ada gonjang-ganjing maupun terpaan isu tak sedap.

Mereka tahu bagaimana menjaga komitmen hubungan berdua. Ketika ditanya apa rahasia awetnya pernikahan mereka, Ibu Iriana hanya menjawab bahwa mereka tidak pernah neko-neko dan mengalir saja seperti air.

Selain menjaga komitmen, mereka juga merupakan pribadi yang selalu bisa memprioritaskan keluarga. Di tengah kesibukan Pak Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia dan Ibu Iriana sebagai ibu negara, mereka tak pernah membawa permasalahan pekerjaan di rumah.

Mereka tahu di mana harus menempatkan prioritas dan inilah kunci kenapa hubungan mereka bisa bertahan sampai sekarang. Anak-anak merasa pun senang karena tetap diprioritaskan dan diistimewakan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Pastikan Keberlanjutan Pembangunan IKN guna Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

Oleh: Mirza Ghulam Fanany*) Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai bagian dari...
- Advertisement -

Baca berita yang ini