MATA INDONESIA, JAKARTA – Kalian tau gak kalau Jakarta Fair pernah mencapai rekor penyelenggaraan terlama selama 71 hari. Yaitu pada Pekan Raya Jakarta 1969. Pernah di gelar di Monas dan Kemayoran, Siapa ya penggagasnya dan kenapa lokasinya berpindah pindah?
Pengagas Jakarta Fair atau PRJ pertama kali oleh Syamsudin Mangan atau Haji Mangan. Ia saat itu menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Haji Mangan mengusulkan suatu ajang pameran besar untuk meningkatkan pemasaran produksi dalam negeri yang kala itu sedang mulai bangkit pasca G30S/1965 kepada Gubernur DKI Ali Sadikin pada tahun 1967.
Gagasan atau ide ini mendapat sambutan dari Pemprov DKI. Kebetulan DKI juga ingin membuat suatu pameran besar yang terpusat dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini sebagai upaya menyatukan berbagai pasar malam saat itu masih menyebar di sejumlah wilayah Jakarta. Seperti Pasar Malam Gambir yang tiap tahun berlangsung di bekas Lapangan Ikada (kini kawasan Monas).
Haji Mangan terinspirasi dari berbagai even pameran internasional yang sering ia datangi. Sebagai seorang pengusaha di bidang tekstil ia sering ikut Pasar Malam Gambir. Namun karena waktunya singkat, Haji Mangan merasa tak puas.
Akhirnya Pemerintah DKI membentuk panitia dan menunjuk Haji Mangan dan Kadin untuk mengelola Jakarta Fair.
Barulah pada 5 Juni hingga 20 Juli tahun 1968 Jakarta Fair berlangsung. Presiden Soeharto yang membuka acara ini dengan melepas burung merpati saat itu.
Dulu, Jakarta Fair ini sebutannya DF yang merupakan singkatan dari Djakarta Fair (ejaan lama). Lambat laun ejaan tersebut berubah menjadi Jakarta Fair yang kemudian lebih popular dengan sebutan Pekan Raya Jakarta (PRJ).
Memasuki tahun 1990 an, PRJ ingin bertransformasi lebih luas dan besar. Karena Monas terasa sempit lahannya, akhirnya pada 1992, PRJ pindah ke kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Sejak saat itu hingga sekarang PRJ selalu bertempat di JIExpo, termasuk PRJ 2022 yang digelar 9 Juni hingga 17 Juni 2022 ini.
Sejak kali pertama terselenggara, warga berbondong-bondong mendatangi PRJ. Dari tahun ke tahun, baik peserta festival maupun pengunjungnya makin bertambah. Dari sekadar pasar malam, Jakarta Fair akhirnya menjadi ajang pameran dan hiburan modern. Lokasi JIExpo yang memiliki luas hingga 44 hektare berhasil mengantarkan transformasi Jakarta Fair menjadi Pekan Raya Jakarta.
Reporter: Fadila Aliah Hakim