Misteri Lukisan Mona Lisa yang Belum Terpecahkan

Baca Juga

MATAINDONESIA, Lukisan apa yang paling populer di seluruh dunia? Jawabannya pasti Mona Lisa. Saking populernya, lukisan karya Leonardo Da Vinci ini telah lama menjadi bahan spekulasi. Siapa sebenarnya Mona Lisa, model yang dilukis Da Vinci? ada apa dibalik pembuatan lukisan yang sekarang berada di museum Louvre Paris itu?

Lukisan ini pada 14 Desember 1962 memecahkan rekor karena diasuransikan sebesar 100 juta dolar AS. Bahkan, jika menurut pecinta seni, lukisan ini tidak ternilai harganya.

Nah, semua teka teki lukisan ini hanya bisa dijawab oleh sang pelukis, Leonardo Da Vinci. Dikenal sebagai pelukis dari masa renaissance dengan penggambaran sebagai manusia yang jenius.

Lahir di Vinci, propinsi Firenze, Italia, 15 April 1452 dan meninggal di Clos Luce, Prancis, 2 Mei 1519 pada umur 67 tahun dan dimakamkan di Kapel St Hubert, Amobise, Prancis. Karya-karya Da Vinci begitu piawai, melegenda sekaligus menyimpan banyak rahasia dan spekulasi, hingga mengilhami beragam penelitian juga tulisan yang mengundang kontroversi terutama bagi kalangan Agamawan.

Leonardo Da Vinci diyakini mulai melukis Mona Lisa antara tahun 1503 hingga 1506. Pada tahun 1516, Leonardo diundang Raja François I untuk bekerja di Clos Luce yang berdekatan dengan istana kerajaan. Di sana, Leonardo melanjutkan proses pelukisan Mona Lisa yang sebelumnya telah berhenti selama beberapa tahun.

Wanita yang berada di lukisan tersebut dipercaya sebagai Lisa Gherardini. Lisa merupakan istri dari Francesco del Giocondo, seorang pengusaha kain sutra di kota Florence, Italia. Lukisan tersebut rencananya akan dipajang di rumah mereka.

Setelah Da Vinci meninggal, lukisan ini diwarisi oleh murid dan asistennya yakni Salai. Lukisan ini kemudian dibeli oleh Raja Francis I dari Prancis dan disimpan di Palace of Fontainebleau. Setelah beberapa kali dipindahkan dan bahkan hilang karena dicuri, lukisan Mona Lisa secara permanen disimpan di museum The Louvre, Paris.

Dari berbagai spekulasi yang menyelimutinya, senyuman Mona Lisa dianggap sebagai yang paling menarik dan mengundang rasa penasaran. Senyuman yang tergambar dalam lukisan tersebut memang sangat misterius karena setiap orang dapat menginterpretasikannya dengan berbeda-beda.

Beragamnya interpretasi tersebut membuat para ahli tertarik untuk menelitinya lebih dalam lagi. Salah satunya adalah Dina Goldin, seorang professor di Brown University, yang menyatakan jika perubahan ‘rasa’ senyuman tersebut diakibatkan oleh bentuk dinamis dari lekuk muka Mona Lisa. Selain itu pada tahun 2005 para peneliti dari University of Amsterdam mencoba menganalisis senyuman tersebut dengan menggunakan software komputer yang bisa mendeskripsikan perasaan seseorang melalui sebuah gambar. Hasilnya, senyuman tersebut menunjukan 83 persen perasaan bahagia, 9 persen lelah, 6 persen takut, 2 persen marah, kurang dari 1 persen netral, dan 0 persen terkejut.

Beberapa sejarawan menyatakan bahwa Mona Lisa adalah kombinasi dari pria dan wanita. Kata-kata Latin Amon dan Elisa bergabung untuk membentuk Mona Lisa. Hal tersebut membuat Mona Lisa cenderung sebagai seorang yang memiliki kelamin ganda atau hermaphrodite. Teori ini memang paling kontroversial. Banyak sejarawan yang menganggap jika yang menjadi Mona Lisa itu adalah Francesco del Giocondo. Ya, Francesco meminta Da Vinci untuk melukis dirinya sendiri, bukan istrinya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh seniman Susan Dorothea White yang menyatakan jika Mona Lisa adalah seorang pria. Bedanya, Susan mengklaim jika lukisan tersebut adalah potret dari Leonardo Da Vinci sendiri. Dalam penelitiannya ia menggabungkan wajah Da Vinci dan Monalisa dalam satu gambar dan hasilnya kedua wajah tersebut menyatu dengan sempurna.

Pendapat kontroversial lainnya diungkapkan oleh sejarawan Silvano Vinceti. Ia menyatakan bahwa Mona Lisa adalah kekasih pria dari Da Vinci yakni Gian Giacomo Caprotti. Sedangkan Serge Bramly menyatakan jika Mona Lisa dibuat tanpa ada model di dunia nyata karena Da Vinci sedang menggambarkan sesosok wanita yang sempurna.

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini