MATA INDONESIA, JAKARTA – Ketika The Simpsons pertama kali mengudara, para penulis dan produser hanya yakin serial ini akan tayang selama enam minggu saja. Mereka tidak punya ekspektasi lebih bahwa keluarga Simpson dapat memikat hati penonton untuk waktu yang lama.
Sekarang, lebih dari tiga dekade berlalu dan The Simpsons sudah menyiarkan hampir 700 episode. The Simpsons berhasil mempertahankan peringkat televisi yang solid, menawarkan humor yang kreatif, dan menghibur pemirsa di banyak negara di seluruh dunia.
The Simpsons tidak akan hadir tanpa tangan emas produser James L. Brooks dan kartunis Matt Groening. Serial ini bermula ketika Brooks yang sedang mengerjakan program variety, The Tracey Ullman Show, memutuskan untuk memasukkan animasi pendek sebelum dan setelah jeda iklan.
Saat itu, Brooks merasa tertarik dengan komik buatan Matt Groening yang berjudul Life in Hell dan meminta kartunis itu mengajukan ide untuk serangkaian animasi pendek. Groening awalnya dimaksudkan untuk menyajikan versi animasi dari seri Life in Hell miliknya. Namun, Groening menyadari bahwa menghidupkan Life in Hell akan mencabut hak publikasi atas karyanya itu.
Sambil menunggu di lobi kantor Brooks untuk pertemuan pertama mereka, Groening buru-buru memikirkan konsep animasi pengganti Life in Hell. Groening kemudian menciptakan ide satu keluarga aneh yang disebut The Simpsons. Uniknya, dia menamai karakter-karakternya dengan nama anggota keluarganya sendiri.
Keluarga Simpson yang dibuat Groening itu akhirnya muncul untuk pertama kali di The Tracey Ullman Show pada 19 April 1987. Groening awalnya hanya mengirimkan sketsa dasar kepada para animator yang menggarap The Simpsons dan berasumsi mereka akan merapihkan gambarnya. Namun, animator ternyata hanya membuat ulang gambarnya, yang menyebabkan hasil gambarnya kasar.
Animasi pendek ini diproduksi di studio Klasky Csupo, dengan Wes Archer, David Silverman, dan Bill Kopp sebagai animator. Georgie Peluse, seorang colorist, yang memutuskan untuk membuat karakter keluarga Simpson berwarna kuning.
Pada tahun 1989, perusahaan tim produksi mengadaptasi The Simpsons menjadi serial yang tayang setengah jam untuk FOX Broadcasting Company. Tim produksi tersebut termasuk Klasky Csupo. Namun, karena adanya peningkatan beban kerja, produksi disubkontrakkan ke studio animasi Korea Selatan, AKOM.
The Simpsons dikembangkan bersama oleh Groening, Brooks, dan Sam Simon, seorang penulis dan produser yang pernah bekerja sama dengan Brooks dalam proyek-proyek sebelumnya. Dilansir dari Biography, Groening mengatakan tujuannya menggarap The Simpsons adalah untuk menawarkan pemirsa di rumah sebuah tontonan alternatif yang menghibur.
Groening dan Brooks telah menjabat sebagai produser eksekutif sejak awal penyiaran The Simpsons hingga saat ini. Mereka juga bertugas sebagai konsultan kreatif. Sementara Simon menjabat sebagai pengawas kreatif selama empat musim pertama.
Sayangnya, Simon tidak bertahan lama karena dia terus-menerus berselisih dengan Groening, Brooks dan perusahaan produksi acara Gracie Films. Dia keluar dari produksi The Simpsons pada tahun 1993. Sebelum pergi, Simon sempat menegosiasikan kesepakatan yang membuatnya menerima bagian dari keuntungan setiap tahun. Dia juga memperoleh kredit produser eksekutif meskipun tidak pernah bekerja di acara itu lagi sejak keluar.
Selama penayangan The Simpsons, kepala produser untuk setiap beberapa musim berganti-ganti. Setelah musim kedua, Groening dan Brooks digantikan oleh Al Jean dan Mike Reiss untuk musim ketiga dan empat. Selanjutnya, David Mirkin mengepalai produksi untuk musim kelima dan enam. Lalu pada musim ketujuh dan delapan, Mirkin digantikan oleh Bill Oakley dan Josh Weinstein. Sementara pada musim kesembilan hingga dua belas, Mike Scully menjadi kepala produksi. Al Jean menjadi kepala produser terlama yang memimpin The Simpsons sejak musim ketiga belas pada 2001 hingga saat ini.
Reporter: Safira Ginanisa