Menggetarkan! Ujung Oppa Ungkap Alasannya Putuskan Jadi Mualaf

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, netizen dihebohkan dengan kabar Youtuber Korea, Ujung Oppa yang masuk Islam. Keputusan Ujung Oppa itu pun mendapat dukungan dari banyak netizen.
Namun sejumlah netizen juga dibuat penasaran. Mereka ingin tahu apa sebenarnya alasan pria bernama asli Hwang Woo Joong itu memilih jadi mualaf.

Menjawab rasa penasaran penggemarnya, Ujung Oppa pun memberi penjelasan lewat channel Youtubenya. Diungkapkan Ujung Oppa, proses hijrahnya hingga menjadi muslim cukup panjang.

Dia bahkan sempat mengalami pergolakan batin dan pernah memeluk agama lain hingga atheis.

“Orang Korea 50 persen enggak punya agama, lebih percaya leluhur. Aku ke kuil dulu karena pengaruh orang tua. Kakek nenek saya Katolik, adik aku enggak punya agama. Enggak aneh di Korea, karena memang saling menghargai,” kata Ujung Oppa, Jumat, 29 Maret 2019.

Saat SMA ia mengaku sering pergi ke gereja. Dan setelah itu, ia sempat tidak memiliki agama atau atheis.

Kemudian, Ujung Oppa berkuliah dengan mengambil jurusan bahasa Melayu. Lalu dia sempat menjadi penerjemah di Kepresidenan dan 15 tahun bolak-balik Indonesia-Korea.

Nah, ketika di masa kerja inilah ia mulai mengenal Islam. Ujung Oppa sering melihat aktivitas rekan kerjanya yang muslim. Ia pun mulai terbiasa mendengar azan dan shalawat.

Kemudian, satu persatu temannya yang sesama Korea pun menjadi mualaf. Sampai suatu ketika, seorang sahabat mengajaknya mengenal Islam. Ujung Oppa pun jatuh hati pada agama ini hingga akhirnya dengan mantap memutuskan mengucap syahadat.

Berita Terbaru

DEMA UIN Sunan Kalijaga Dorong Pemberdayaan Ekonomi dan Kepedulian Sosial

Penyampaian materi oleh Munazar, sesi pelatihan UMKM. Yogyakarta, 5 Maret 2025 - Dalam rangka memperkuat hubungan antara mahasiswa danmasyarakat, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan "Ramadhan bersama Dema: Masyarakat Berdaya danSejahtera" di Bantaran Kali Gajah Wong, Bendhung Lepen Mrican Giwangan, Yogyakarta. Kegiatan ini diisi dengan edukasi ekonomi serta aksi sosial guna meningkatkan kesejahteraanmasyarakat. Acara ini diawali dengan pelatihan UMKM yang dibawakan oleh Munazar, Anggota DPRD Kota Yogyakarta. Dalam sesi ini, masyarakat diberikan wawasan tentang strategi pemasaran, pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi digital dalam berbisnis. Warga mendapatkan bantuan “Dema Berbagi” Setelah pelatihan, acara dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan penyaluran bantuan“Dema Berbagi” sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi sosial ekonomimasyarakat sekitar. Sambutan pembuka, oleh Umar Ma’ruf (Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) Ketua DEMA UIN Sunan Kalijaga, Umar Ma'ruf, menegaskan bahwa kegiatan inimerupakan bagian dari peran mahasiswa dalam mendukung masyarakat. "Kami inginmahasiswa tidak hanya aktif di lingkungan akademik, tetapi juga terlibat langsung dalamupaya pemberdayaan masyarakat agar lebih sejahtera," jelasnya. Masyarakat menjelang berbuka bersama Warga setempat menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga, Bapak Ilham, mengatakan, "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini, terutama pelatihan UMKM yang sangatbermanfaat dan jarang kita dapatkan. Bantuan dari Dewan Mahasiswa Sahur on the...
- Advertisement -

Baca berita yang ini