MATA INDONESIA, JAKARTA – Nike Ardilla merupakan seorang penyanyi yang masih dikenang hingga saat ini, ia berkarier sejak usianya masih belia. Tidak hanya di Indonesia saja, karya-karyanya pun turut di apresiasi dunia luar.
Nike sudah tertarik di dunia tarik suara sejak ia masih kecil, darah seninya tumbuh dari sang kakek yang merupakan seorang penyanyi keroncong. Ia merintis karier bernyanyi dari panggung ke panggung kecil.
Ia sering mengikuti berbagai perlombaan bernyanyi dan pernah memenangkan Juara Harapan I Lagu Pilihanku TVRI dan Juara Festival Pop Singer HAPMI Kodya Bandung saat usianya masih kelas 5 SD. Nike tidak membawakan lagu anak-anak, justru sudah terbiasa membawakan lagu rock.
Nama lengkapnya adalah Raden Rara Nike Ratnardilla Kusnandi, lalu awalnya menggunakan nama panggung sebagai Nike Astrina dengan maksud ia akan sukses seperti penyanyi rock yang terkenal yaitu Nicky Astria, lalu diubah menjadi Nike Ardilla.
Setelah mengikuti berbagai macam perlombaan, ia akhirnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores dan karirnya pun dimulai sejak saat itu. Pada tahun 1986, untuk pertama kalinya ia masuk dapur rekaman dan merilis sebuah single yang berjudul Lupa Diri, lalu masuk ke dalam album kompilasi berjudul Bandung Rock Power pada tahun 1987.
Selain itu, ia juga berkarier di dunia akting, Nike debut menjadi pemain film saat usianya 11 tahun.
Satu tahun berikutnya, ia berkesempatan untuk merekam album pertamanya di bawah naungan JK Records, namun album tersebut gagal diluncurkan. Alasannya karena ia masih terlalu muda. Sedangkan liriknya rata-rata bertema percintaan.
Pada tahun 1989, nama Nike baru populer setelah album lagunya yang berjudul Seberkas Sinar meledak di pasaran yang terjual lebih dari 200 ribu kaset yang diproduseri langsung oleh Deddy Dores. Ia juga membintangi film layar lebar yang berjudul Gadis Foto Kecil tahun 1989. Serta ia juga dipercaya mengisi original soundtrack di dalam film itu.
Di tahun selanjutnya, Nike kembali merilis album baru. Album keduanya ini berjudul Bintang Kehidupan dan berhasil menarik perhatian publik dengan terjualnya kurang lebih dua juta copy. Berkat kesuksesannya ini Nike dijuluki sebagai lady rocker Indonesia. karena, rata-rata lagunya memiliki genre slow rock.
Sejak saat itu, Nike aktif merilis album. Di tahun 1991, ia mewakili Indonesia di Asia Song Festival di Shanghai, Cina. Nike berhasil juara sebagai penyanyi pop terbaik di Asia yang kala itu umurnya masih 15 tahun.
Selain kemampuannya di dunia musik dan berakting, ia juga terpilih sebagai model GADIS Sampul pada masa itu. Setelah kepergiannya pun, ia mendapatkan penghargaan Triple Platinum Awards untuk Koleksi Komplet Album 2010 yang habis terjual sampai 500 ribu copy dalam dua hari.
Reporter: Laita Nur Azahra
