Lahir dari Keluarga Broken Home, Simone Biles Berhasil Raih Medali Emas Senam Terbanyak

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Simone Biles mencetak rekor luar biasa sebagai seorang pesenam. Ia berhasil mengumpulkan 23 Emas dalam perjalanan kariernya sebagai pesenam.

Biles yang dikenal sebagai ratu senam Amerika Serikat ini berhasil menyamai rekor medali terbanyak pengumpul medali emas. Sebelum ini rekor tersebut dipegang pesenam putra Belarus Vitaly Scherbo.

Rekor ini dipecahkan Biles setelah menjuarai nomor meja lompat putri pada Sabtu 12 Agustus 2019. Pesenam berusia 22 tahun itu tinggal satu medali lagi untuk bisa merebut predikat pesenam paling banyak memperoleh medali sepanjang sejarah dari Vitaly Scherbo. Peluang ini sangat besar tercipta karena dia akan kembali berlaga pada dua partai final yang berlangsung hari ini, Minggu 13 Oktober 2019 dalam kejuaraan dunia senam 2019 di Stuttgart, Jerman.

Juara Olimpiade empat kali itu juga memenangkan medali emas nomor semua alat putri dan beregu putri. Biles sempat berpeluang memperoleh medali kedua pada Sabtu 13 Oktober 2019, namun gagal setelah ia hanya berada di urutan kelima pada perlombaan palang bertingkat putri. Biles dikalahkan pesenam asal Belgia, Nina Derwael.

Dilahirkan pada tahun 1997 di Columbus, Ohio, Biles adalah produk keluarga berantakan. Ibunya seorang pecandu sedangkan ayahnya kabur dari rumah pada saat usia Biles masih kecil. Biles kemudian diasuh oleh kakek dan neneknya, seorang veteran Angkatan Udara AS dan pensiunan perawat. Kakek dan neneknya ini kemudian mengadopsi Simone Biles pada usia 6 tahun serta adik perempuannya Adria.

Namun Biles adalah satu dari sekian anak telantar yang kemudian membuktikan dirinya bisa sukses tanpa orang-orang terdekat dalam hidupnya. Neneknya, Nellie Biles adalah sosok yang kemudian menggantikan peran ibu bagi Biles. Dia memanggil Nellie sebagai ibu sejak diasuh saat berusia 6 tahun. Berkat didikan sang neneklah, Biles bisa menjadi pesenam terbaik Amerika Serikat. Dia mengaku Nellie adalah sosok ibu yang luar biasa baginya.

Ron dan Nellie adalah sosok yang membantu Simone memulai karier senamnya sejak usia 6 tahun. Saat itu Biles mengadakan perjalanan ke Bannon Gymnastix, dan mengamati siswa yang sedang latihan. Pelan-pelan, Biles meniru gerakan anak-anak tersebut. Dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dirinya bisa. Hari itu, Biles mendapat surat dari pelatih senam agar dia bisa ikut bergabung di tim.

Menyadari bakat yang dimiliki Biles, kakek dan neneknya lalu membangun sebuah tempat senam kebugaran yang dinamakan Champions World Centre. Pengorbanan besar Nillei dan Ron lah yang berkontribusi besar atas kesuksesan Biles hari ini.

Prestasi mengkilap yang ditorehkan Biles bukan lagi mengejutkan. Sebab, kariernya di dunia senam sudah mulai meroket sejak 2013 lalu. Biles berhasil meraih prestasi tertingginya pada 2013, ketika ia berhasil meraih dua medali emas masing-masing dari nomor Senam Lantai dan Kombinasi Bebas di kejuaraan dunia senam.

Setahun kemudian, Biles mendominasi peraihan medali emas di kejuaraan dunia 2014 dengan menggasak empat medali emas dan satu perak di berbagai nomor.

Prestasi Biles terus berlanjut pada kejuaran dunia 2015 dengan koleksi empat emas dan satu perunggu. Kemudian dilanjutkan dengan meraih dua emas di Pacific Rim Championship.

Olimpiade Rio menjadi pelengkap karier Biles di dunia senam. Ia menunjukkan bakat yang luar biasa di usia 19 tahun dengan mengemas empat emas di Brasil.

Biles pun akhirnya terpilih sebagai pembawa bendera tim AS pada upacara penutupan Olimpiade 2016. Ia menjadi pesenam putri pertama yang mendapat penghormatan tersebut.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini