Kisah Hidup Amy Winehouse Sebelum Gabung di ‘The 27 Club’

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pecinta musik Jazz tentu akrab dengan nama penyanyi Amy Winehouse. Solois cantik asal Inggris ini sedang berulang tahun pada 14 September hari ini. Jika masih hidup, Amy genap memasuki usia 37 tahun.

Amy Jade Winehouse, lahir dari keluarga Yahudi dan dibesarkan oleh ibunya yang merupakan apoteker. Sang ibu bercerai dengan ayah Amy, yang berprofesi sebagai sopir taksi saat Amy berusia sembilan tahun.

Dikutip dari BBC, Amy hidup dalam keluarga Yahudi yang taat. Nenek moyang Winehouse merupakan imigran Yahudi Rusia dan Yahudi Polandia. Semasa kecil, Amy tinggal di Southgate, London bersama keluarganya. Ia pun sering pergi ke Sekolah Minggu Yahudi atas perintah sang ayah.

Namun, aktivitas itu membuat Amy tak nyaman. Ia sempat berkali-kali memohon pada sang ayah untuk berhenti mengunjungi sekolah Minggu itu. Amy berkata ia tak belajar apa-apa tentang menjadi orang Yahudi, dan ia merasa dirinya mempunyai bakat di dunia seni.

Singkat cerita, pada tahun 1992, nenek Amy, Cynthia, menyarankan agar Amy menghadiri Sekolah Teater Susi Earnshaw, dimana ia pergi pada hari Sabtu untuk melanjutkan pendidikan vokalnya dan belajar mengetuk tarian. Tampaknya, Amy merasa nyaman dan menyukai aktivitasnya di sekolah ini ketimbang menghadiri Sekolah Minggu.

Kabarnya, Amy menghadiri sekolah tersebut selama empat tahun dan mendirikan grup rap bernama Sweet ‘n’ Sour, dengan Juliette Ashby, teman masa kecilnya, namun tak bertahan lama.

Setelah mencari jati diri dan bersekolah untuk mengasah vokalnya, bakat bernyanyi Amy mulai terlihat saat usinya 16 tahun. Bakat menyanyinya ditemukan oleh penyanyi Tyler James.  Kemudian Amy memulai debut albumnya yang dirilis tahun 2003 dengan judul Frank yang ternyata mendapat sambutan baik yang langsung dinominasikan di ajang Mercury Prize.

Akhir tahun 2006, Amy tampil ke publik dengan penampilannya yang unik, musik khas tahun 60’an dengan suara contralto yang powerful, dan riasan wajah smokey yang khas. Ia berhasil menggebrak industri musik Jazz dengan meluncurkan album Back to Black yang banyak bercerita tentang kisah hidupnya.

Tak sampai di situ, Amy juga berhasil menyabet lima penghargaan Grammy pada Februari 2008, dari enam nominasi. Dia juga sempat tiga kali masuk nominasi penghargaan Ivor Novello, termasuk pada Mei 2008.

Namun, di tengah puncak kariernya yang cemerlang, serta jutaan penggemar yang memujanya, Amy justru mencorengnya dengan terjerumus ke dunia kelam bersama narkoba dan alkohol. Bahkan, salah satu single-nya yang mampu melejitkan namanya di industri musik Jazz adalah Rehab, yang menceritakan tentang penolakannya terhadap tempat rehabilitasi untuk memulihkan kecanduannya dari obat-obatan dan alkohol.

Hari demi hari, kehidupan Amy terus berputar di luar kendali. Ia mulai keluar masuk rehabilitasi dan pada tahun 2009 Amy bercerai dengan sang suami, Fielder Civil. Bahkan, saat ia mencoba untuk kembali lewat tur konsernya, Amy mabuk berat dan konser tersebut dibatalkan.

Hingga akhirnya, Amy meninggal karena keracunan alkohol pada 23 Juli 2011. Saat diotopsi, ditemukan bahwa ada kadar alkohol di dalam tubuh Winehouse mencapai 416 mg per 100 ml darah.

Amy meninggal di usianya yang ke-27 tahun dan menambah panjang daftar ‘The 27 Club’, yang mana bintang Hollywood meninggal tepat di usia 27 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini