MINEWS, JAKARTA – Salah satu anak muda asal Indonesia, Celestine Wenardy, berhasil meraih penghargaan bergengsi dari ajang Google Science Fair 2019. Gadis berusia 16 tahun itu memenangkan The Virgin Galactic Pioneer Award atas penemuannya dalam ajang yang digelar di Mountain View, California, AS itu.
Dilansir dari blog resmi Google Indonesia pada 13 Agustus 2019, Celestine mengembangkan sebuah alat glukometer yang dapat mengukur konsentrasi kadar gula dalam darah tanpa harus melakukan pengambilan sampel darah. Alat ini ia ciptakan berdasarkan fakta bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia, khususnya di pedalaman, yang masih takut dengan jarum suntik.
Metode interferometri dan teknologi termal yang digunakan Celestine dalam pengukuran konsentrasi glukosa darah yang ia kembangkan ini menjadi penting. Pasalnya, metode ini menjadi alternatif bagi masyarakat luas dalam mencegah atau mengobati penyakit yang dapat dideteksi melalui darah.
Alat yang dikembangkan Celestine ini diharapkan dapat menjawab beberapa kendala isu diabetes yang ada di Indonesia. Alat ciptaan Celestine juga diklaim lebih murah dari harga glukometer yang ada di pasaran, mudah untuk digunakan, dan dapat digunakan tanpa melakukan pengambilan sampel darah.
Sebagai generasi millennial, Celestine telah mengeksplorasi minat dan bakatnya di bidang sains dan kemanusiaani. Tak lupa, Celestine juga mengajak seluruh anak muda untuk memanfaatkan sumber yang ada untuk membuat perubahan dan membantu sesama.