MATA INDONESIA, JAKARTA-Nama besar seorang Rudy Hartono Kurniawan masih melekat erat sebagai salah satu maestro bulutangkis dunia. Melalui rekor apiknya, hingga kini menjadikan dia sebagai tunggal putra tersukses di All England Open sepanjang masa.
Koleksi 8 gelar turnamen bulutangkis tertua di dunia itu pun membuat Indonesia dipandang sebagai salah satu penguasa podium All England.
Sejumlah kenangan pun terungkap saat sang legenda mencoba mengawali kiprahnya merajut torehan fenomenal tersebut. Keterbatasan, kesulitan dan perjuangan yang dilakoninya pun bisa dijadikan inspirasi oleh para pemain generasi yang tengah berkiprah saat ini.
Tak hanya mengoleksi delapan gelar saja, seorang Rudy Hartono juga memiliki delapan rekor yang mengharumkan nama Indonesia di dunia olahraga, apa saja?
- Delapan Kali Juara All England
Delapan gelar yang diraih Rudy Hartono di All England, tujuh di antaranya diraih secara beruntun. Tujuh gelar beruntun diriah Rudy pada tahun 1968, 1969, 1970, 1971, 1972, 1973, 1974. Gelar kedelapan disabet Rudy pada 1976 dengan menaklukkan Liem Swie King di final dengan skor 15-6, 15-7. Prestasi delapan gelar All England tersebut masih sulit dilewati pemain tunggal putra elite dunia lainnya
2. Pemain Termuda Juara All England
Rudy Hartono menjadi pemain termuda yang menjuarai All England di usia 18 tahun. Rudy tampil heroic ketika melumat pemain Malaysia Tan aik Huang di final tunggal putra dengan skor 15-12, 15-9 pada tahun 1968. Hingga saat ini, ketika All England untuk pertama kali tidak digelar karena pandemi Covid-19, rekor juara termuda All England sulit dipecahkan.
- Pebulu Tangkis Pertama Masuk Guinness Book of Records
Sukses meraih delapan gelar juara All England membawa Rudy Hartono menjadi pemain bulu tangkis pertama yang tercatat di dalam buku rekor dunia atau Guinness Book of Records.
- Emas Olimpiade Munich 1972
Rudy Hartono meraih emas tunggal putra saat bulu tangkis menjadi cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Munich 1972. Rudy meraih emas setelah melumat musuh bebuyutannya, Svend Pri di final dengan skor 15-6, 15-1 di Munich.
5. Juara Dunia Tunggal Putra 1980
Prestasi sensasional Rudy Hartono lainnya terukir dengan mengharumkan nama Indonesia di Istora Senayan, Jakarta. Gelar juara dunia tunggal putra diraih Rusy setelah memecundangi rekan senegaranya, Liem Swie King di laga final dalam dua set 15-9, 15-9.
- Memborong 23 Gelar Juara Turnamen Dunia di 3 Nomor
Rudy Hartono tercatat sebagai pemain Indonesia yang mengoleksi banyak gelar di turnamen bulu tangkis dunia. Sejak 1968 hingga 1981, Rudy mengoleksi 24 gelar juara di tunggal, ganda putra, dan ganda campuran.
Sebanyak 19 gelar tunggal diboyong Rudy dengan rincian delapan juara All England, Denmark Open (3), Canadian Open (2), Northern Indian, US Open, Singapore Open, Western Indian, Jakarta Open, dan Japan Open.
- Empat Kali Bawa Indonesia Rebut Piala Thomas
Selain gelar individu, Rudy Hartono juga mempersembahkan gelar beregu untuk Indonesia dengan memboyong Piala Thomas. Empat gelar Piala Thomas dipersembahkan Rudy tahun 1970 di Kuala Lumpur, Malaysia, 1973 di Jakarta, 1976 di Bangkok, Thailand, dan 1976 di Jakarta.
- Emas Asian Games 1970
Tahun 1970 menjadi masa keemasan Rudy Hartono dengan meraih gelar bergengsi di perorangan dan beregu. Selain gelar All England, Piala Thomas, Rudy juga membawa Indonesia meraih emas nomor gerebu bulu tangkis di Asian Games 1970 di Bangkok, Thailand.