Diduga Anut Ilmu Sesat hingga Tumbalkan Putri Sendiri, Ini 4 Fakta Mengerikan Keluarga Darwis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, publik digegerkan dengan kabar pembunuhan di Bantaeng, Sulawesi Selatan yang dilakukan satu keluarga terhadap putri kandung mereka sendiri. Satu keluarga yang terdiri atas 13 orang membunuh seorang gadis bernama Rosmini (16).

Darwis (50) sang kepala keluarga, bersama istri anak-anak serta menantunya dengan keji membunuh putri mereka sendiri, Rosmini menggunakan parang.

Kasus ini tak pelak membuat publik ngeri. Terlebih, dari keterangan warga sekitar kediaman pelaku, keluarga Darwis disebut mengalami gangguan jiwa akibat ilmu sesat yang dianutnya.

Untuk mengetahui lebih jauh, berikut sejumlah fakta terkait keluarga Darwis.

1. Kasus Masih Didalami Kepolisian

Hingga saat ini, kasus pembunuhan tersebut masih didalami pihak kepolisian. “(Tapi) hasil sementara dari pemeriksaan bahwa korban dibunuh karena kasus (nikah siri). Korban diduga berhubungan badan dengan lelaki berinisial U yang merupakan sepupunya,” terang Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, dikutip Senin, 11 Mei 2020.

2. Keterangan Tetangga Sekitar

Berdasarkan keterangan para tetangga, pembunuhan dilakukan lantaran keluarga Darwis mengalami gangguan jiwa akibat menganut ilmu sesat.

“Itu katanya tetangga empat hari sebelum kejadian berhalaki (membakar dupa),” ujar tetangga, Nur Annisa.

3. Lakukan Hal Tak Wajar

Sebelum kejadian, Darwis sempat melakukan aksi-aksi tak wajar. Seperti menghadang beberapa orang warga yang melintas di depan rumahnya dan tiba-tiba meminta mereka berzikir.

4. Sempat Menyandera Tetangga

Darwis juga sempat menyandera tiga tetangganya, yakni Irfan bin Reni (18), Saenal bin Hatim (35), serta Usman (34). Pelaku lantas memaksa ketiganya untuk mengucapkan syahadat berulang-ulang sambil diancam senjata.

“Siapa yang paling banyak salahnya dalam berzikir maka dijadikan tumbal. Nah, anaknya yang perempuan paling banyak salahnya, makanya langsung digorok lehernya,” kata Annisa.

Sementara itu, diketahui ketiga tetangga tersebut mendapat luka sobek akibat senjata tajam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini