MATA INDONESIA, JAKARTA – Roberto Baggio benar-benar mengalami mimi buruk sepanjang hidupnya, usai ia menjadi biang keladi kekalahan timnas Italia dari Brasil, di final Piala Dunia 1994 silam.
Dampak dari kekalahan menyakitkan tersebut, Baggio mengaku ia sempat berpikir untuk bunuh diri agar tak merasakan kekecewaan terus-menerus dalam hidupnya.
Sebagai informasi, Italia melenggang mulus ke final 1994, dan menantang Brasil. Setelah imbang tanpa gol di waktu normal, pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Penendang pertama Italia, yakni bek legendaris AC Milan Franco Baresi gagal. Begitu juga eksekutor pertama Brasil, Marcio Santos.
Italia kemudian berhasil mencetak dua gol lewat Demetrio Albertini dan Alberigo Evani. Brasil juga sukses lewat dua penendang selanjutnya, yakni Romario dan Branco.
Penendang keempat Italia, Daniele Massaro, gagal mencetak gol. Brasil justru mampu memimpin 3-2 lewat Carlos Dunga selaku eksekutor keempat.
Kemuian, Roberto Baggio menjadi penembak kelima untuk Italia. Nahas, tembakan Baggio malah melambung dan membuat Brasil keluar sebagai juara tanpa harus mengirim penembak kelima.
Kegagalan itu menjadi hal yang menyakitkan untuk Baggio. Dia bahkan tak bisa memaafkan diri sendiri dan berpikir untuk bunuh diri saja.
“Saya masih tidak bisa memaafkan diri saya sendiri atas tendangan penalti itu. Saya bisa saja bunuh diri hari itu, dan saya kemudian tidak akan merasakan apa-apa,” kata Baggio, seperti dikutip dari Football Italia, Jumat 7 Mei 2021.
Setelah pensiun sebagai pemain, Baggio benar-benar meninggalkan sepakbola. Dia kini sekadar menyimak sepakbola wanita, bermain golf dan mengikuti pertandingan basket.