Batal Jadi Mertua Denny Sumargo, Ini 5 Fakta Soetikno Soedarjo Pengusaha Kaya yang Kini Ditahan KPK

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan pembatalan rencana pernikahan dari pasangan aktor Denny Sumargo dan sosialita cantik, Dita Soedarjo.

Keduanya sudah sempat bertunangan pada 4 Agustus 2018 silam, namun akhirnya memutuskan berpisah. Usai hubungannya kandas, keduanya pun sepi dari pemberitaan.

Namun belakangan, sosok Dita Soedarjo kembali menjadi sorotan lantaran sang ayah, Soetikno Soedarjo harus berurusan dengan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Konglomerat Indonesia itu ditangkap KPK dan dijadikan tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada 7 Agustus 2019 lalu.

Dan berikut 5 fakta menarik tentang Soetikno Soedarjo yang mungkin belum kamu ketahui.

Pemilik MRA Group

Soetikno Soedarjo adalah salah satu pengusaha kaya raya di Indonesia. Ia merupakan pemilik MRA (Mugi Rekso Abadi) Group, perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan. Bersama dua rekannya, Adiguna Sutowo dan Dian M Soedardjo, ia mendirikan perusahaan ini sejak 1993.

MRA Group menjadi perusahaan yang menaungi sejumlah majalah kelas atas yang namanya sudah sangat populer. Di antaranya adalah Cosmopolitan, Cosmo Girl, Harper’s Bazaar, Bali & Beyond, Autocar, FHM, Esquire, Target Car, Men’s Fitness, Bravacasa, Mother & Baby, CDM, Maxim, dan IP Entertainment.

Punya Banyak Stasiun Radio

Selain majalah, dia juga punya berbagai stasiun radio lho. Di antaranya MRA Media EMD, Hard Rock FM Jakarta, Hard Rock Radio Bali, Trax FM Jakarta, I-Radio Jakarta, Cosmopolitan FM Jakarta, MNI, Hard Rock Bandung, I-Radio Bandung, Hard Rock Surabaya, Trax FM Semarang, dan I-Radio Jogja.

Pemilik Hard Rock Cafe dan Hotel

Kamu pasti sudah gak asing dengan nama Hard Rock Cafe kan? Nah, Hard Rock Cafe ini juga milik Soetikno Soedarjo gaes. Selain 2 kafe Hard Rock di Jakarta dan Bali, dia juga punya 4 hotel bernama Hard Rock juga Bulgari.

Deretan Bisnis Lainnya

Gak cuma itu, Soetikno Soedarjo juga punya usaha berlian dan permata. Dia juga menjadi distributor kosmetik Paris Hilton, pemilik Rumah Produksi Vision dan ternyata dia juga yang punya brand terkenal, Haagen Dazs.

Terlibat TPPU Pengadaan Pesawat Garuda Indonesia

Soetikno ditetapkan sebagai tersangka TPPU bersama mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. Kasus TPPU ini merupakan hasil pengembangan dari suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus SAS dan Rolls Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini