MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Siapa yang tidak mengenal Axl Rose? Vokalis Gun N Roses yang pernah diramalkan mati muda. Ia memang dikenal punya mood swing yang parah, sejumlah orang dekatnya menyebut Axl menderita depresi mania.
Di usianya yang sudah 59 tahun, seperti ia mulai bisa berdamai dengan dirinya sendiri. Axl juga bisa berdamai dengan Slash dan Duff, dua orang rekannya di Gun N’Roses yang pernah dimusuhinya selama dua dekade lebih. Namun, siapa sangka di usia yang sudah tua ini, banyak kisah yang jarang diketahui publik.
Axl baru mengetahui bahwa nama aslinya William Bruce Rose Junior saat ia menemukan ijazah ibunya di usia 17 tahun. Selama itu, ia mengira namanya adalah William Bruce Bailey. Hal itu terjadi karena ibunya, Sharon Elizabeth, bercerai dengan ayahnya, William Bruce Rose saat dirinya berusia dua tahun. Kemudian Sharon menikah dengan Stephen L. Bailey, dan Axl berganti nama menjadi William Bruce Bailey.
Ia dikenal sebagai berandal yang pernah ditahan lebih dari 20 kali. Menurut Monica Gregory, kawan lama Axl, menyebutkan bahwa Axl sering dilecehkan dan dirisak karena berambut gondrong. Karena rambut gondrong itu pula, Axl sering dipukuli polisi.
Selama SMA, Axl termasuk siswa yang pintar dan pernah membuat band bersama Jeffrey Dean Isbell, yang kelak dikenal sebagai Izzy Stradlin. Namun, ia tak menyelesaikan sekolahnya karena sibuk menggambar dan melukis. Saat berusia 20 tahun, ia memiliki kekasih bernama Gina Siler. Selama 1982-1985, mereka bertunangan selama sembilan kali.
Axl sempat tinggal di Orchid Street, yang dikenal sebagai kawasan prostitusi dan penjualan narkoba. Ia juga dikenal membenci polisi. Salah satu lagu yang pekat dengan kebencian itu adalah “Out ta Get Me”, yang ditulis usai Axl nyaris ditangkap karena tuduhan pemerkosaan yang kemudian terbukti palsu.
Pada 10 Oktober 1989, Axl Rose meninju David Bowie karena menggoda pacarnya, Erin Everly, sampai Slash menjulukinya sebagai Ayatollah karena sikap diktaktornya. Kawan-kawan di Guns N’Roses juga menjulukinya sebagai Twain Wreck karena setiap ia berbicara, maka akan panjang sekali, seperti kisah-kisah Mark Twain.
Di video klip “Don’t Cry”, ada seorang perempuan yang berperan sebagai psikoterapi Axl. Ia adalah Suzzy London, yang memang menjadi psikoterapi Axl di kehidupan nyata. Axl ternyata mempunyai hobi membaca buku, antara lain, A Scanner Darkly, The Stand, Frankenstein, The Zodiac, dan James Dean: The Mutant King.
Axl pernah memiliki rasa benci yang kuat terhadap institusi agama. Tempat paduan suaranya dipenuhi oleh orang-orang relijius yang gemar melecehkan anak-anak. Ayah tirinya pernah melakukan pelecehan seksual pada adik perempuan Axl selama dua dekade, padahal ayahnya seorang pengkhotbah. Kemudian ia menuliskan, Most organized religions make a mockery of humanity, dalam lagu “Garden of Eden”.
Ia dikenal sebagai orang yang sering terlambat. Axl pernah bercanda, kelak ketika ia mati, wasiatnya adalah membiarkan para pelayat menunggu peti matinya. Nanti ketika peti mati itu datang setengah jam kemudian, akan ada tulisan berwarna emas, “Maaf, aku terlambat.”
Reporter : Afif Ardiansyah
Bandel, tapi keren kau Axl ! Sebanding dengan bandelmu, kamu berlian yang menginspirasi milyaran manusia di muka bumi !
???? ?’ ????? ?????? ???? ????????? ?? ???????? ???????? ???? ??????? ??? ???? ???? ????? ????? ???? ??????? ???? ???????? ????? ???? ????? ???????? ???? ??????? ?????? ??? ????? ???? – ???? (???????)
Manis sekali….