Awal Mula Munculnya TikTok, Aplikasi Paling Banyak Diunduh di Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – TikTok saat ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Aplikasi asal Cina ini sangat populer dan menjadi yang paling banyak diunduh, mengalahkan Facebook, sepanjang tahun 2020.

TikTok merupakan aplikasi jejaring sosial yang dapat membuat video berisi nyanyian, tarian, hiburan komedi, dan sinkronisasi bibir berdurasi pendek.

Sebagai aplikasi yang digemari berbagai kalangan, TikTok kerap menuai berbagai kontroversi. Salah satunya kecaman dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menilai TikTok sebagai aplikasi yang membahayakan data penggunanya. Presiden Donald Trump bahkan berencana melarang aplikasi ini beredar di AS.

Sebelum populer seperti sekarang, TikTok merupakan perkembangan dari Musical.ly dan Douyin.

Musical.ly adalah aplikasi yang dibuat di Shanghai, Cina oleh Alex Zhu dan Luyu Yang pada tahun 2014. Aplikasi ini mewadahi pengguna untuk membuat video dengan gabungan lagu-lagu populer selama 15 detik.

Para pengguna Musical.ly paling sering menggunakan aplikasi ini untuk melakukan sinkronisasi bibir dan menari dalam video yang dibuat. Sekitar dua tahun setelah diluncurkan, Musical.ly mencapai lebih dari 70 juta pengguna pada tahun 2016.

Melihat popularitas Musical.ly, pengembang aplikasi Cina, ByteDance, membuat aplikasi saingan bernama Douyin. Diluncurkan pada awalnya hanya di Cina, Douyin kemudian berganti nama menjadi TikTok untuk menarik pasar internasional. Kendati demikian, nama Douyin tetap dipakai dan menjadi aplikasi terpisah di Cina.

Dalam kurun setahun, aplikasi TikTok memiliki lebih dari 100 juta pengguna dan popularitasnya terus meningkat. Pada akhir 2017, Musical.ly diakuisisi oleh ByteDance dengan biaya sekitar 11 triliun. Setahun berikutnya, ByteDance menggabungkan akun pengguna Musical.ly dengan TikTok.

Dengan meningkatnya popularitas video sinkronisasi bibir dan menari, popularitas TikTok juga semakin meningkat. TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Apple App Store pada awal 2018, melampaui Instagram, WhatsApp, dan YouTube. Pada pertengahan 2019, TikTok memiliki lebih dari 500 juta unduhan di Google Play Store.

TikTok sudah memiliki basis pengguna di 154 negara di seluruh dunia. Dilansir dari Brandastic, 40 persen pengguna TikTok berasal dari luar Cina, dengan India menjadi basis pengguna yang sangat besar dan menyumbang sekitar 25 persen dari unduhan aplikasi hingga saat ini. Sementara itu, Indonesia menjadi negara pengguna TikTok terbesar keempat di dunia dengan sekitar 30 juta pengguna.

Menurut laporan Gadgets 360, pengguna internet Cina menghabiskan setidaknya lebih dari 600 juta jam per hari untuk menonton video Douyin.

Menantikan tahun 2021, tidak mengherankan jika TikTok akan terus memperkuat posisinya di dunia media sosial.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Presiden Jokowi Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Melalui Pengesahan UU Cipta Kerja

Oleh: Teguh Ahmad Insani )* Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, yang disahkan pada tahun 2020, merupakan salah satu langkah strategis pemerintahan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini