5 Fakta Tersembunyi tentang Harry Houdini yang Jarang Diungkap

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Harry Houdini selalu disebut-sebut sebagai pesulap terbaik sepanjang masa. Pria kelahiran Budapestm Hungaria 24 Maret 1874 ini telah memukau dunia dalam aksi-aksi sulapnya yang hebat, seperti ‘Milk can Escape’ dan ‘Chinese Water Torture Cell’.

Namun, Houdini yang kerap dijuluki sebagai ‘Einstein’ dalam dunia sulap mati secara misterius pada 1926.

Selain kematiannya, hal menarik lainnya dari Houdini adalah 5 fakta tentangnya yang jarang diungkap ke publik. Berikut ulasannya:

1. Berasal dari Keluarga Pesulap

Houdini sering disebut sebagai pesulap dengan bakat yang luar biasa, sebagian meyakini ia tidak berasal dari keluarga yang sama-sama penyulap. Namun, faktanya, Houdini berasal dari keluarga pesulap yang sudah malang-melintang di dunia magis. Ia pernah bermain sulap ‘Hardeen’ bersama kakak kandungnya.

2. Nama Asli

Nama asli Harry Houdini adalah Ehrich Weiss. Hal ini tak banyak diketahui, bahkan oleh para pesulap-pesulap muda saat ini.

3. Cinta Amerika

Meski lahir di Budapest, Hungaria, Houdini ternyata lebih mencintai Amerika Serikat (AS) ketimbang tanah kelahirannya. Bahkan, agar diakui sebagai orang AS, ia pernah memalsukan identitas dengan menyebut lahir di Wisconsin, AS. Ia pernah bergabung dengan pasukan Perang Dunia I, demi mengabdi untuk AS.

4. Sulap Borgol

Harry Houdini mulai dikenal pada 1899, melalui aksi turnya di berbagai kota di AS dan Eropa. Ciri khas utama pertunjukan sulap houdini adalah borgol. Dari situlah ia kemudian dikenal sebagai ‘King of Handcuffs’.

5. Anti Mistis

Jika kamu menganggap pesulap dekat dengan hal-hal berbau mistis, maka kamu salah. Itu tak terbukti pada sosok Houdini, yang menentang segala bentuk mistis dan supranatural. Pada tahun 1920, Houdini mulai membongkar segala sihir, untuk membongkar segala bualan dari para dukun spiritualis atau cenayang yang mengaku punya kekuatan gaib.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini