Vaksinasi Keempat Mulai Dibuka Pemerintah, Warga DIY justru Mulai Acuh karena Hal Ini

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Masyarakat DIY mulai abai terhadap imbauan vaksinasi Covid-19. Bahkan vaksinasi keempat atau vaksinasi booster kedua tingkat capaiannya sangat rendah.

Di Sleman saja, capaian booster kedua sampai saat ini baru sekitar 1,23 persen. Secara rata-rata baru 35.378 penduduk warga Sleman yang telah divaksin.

“Masyaraka akhir-akhir ini sudah berkurang minat untuk vaksinasi booster. Jadi menganggap Covid-19 sudah hilang,” terang Manajer Program Vaccine COVID-19 Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia [PKBI] DIY, Heri A Stianto, Sabtu 27 Mei 2023.

Heri juga mengaku bahwa memang Covid-19 sudah reda hingga WHO menetapkan bahwa pandemi sudah berakhir. Kendati begitu, masih ada warga yang didiagnosa terjangkit Covid-19 namun tidak dengan gejala yang serius.

Kelompok rentan seperti lansia dan juga transpuan merupakan sebagian warga yang paling berpotensi terjangkit.

“Maka kami mendorong betul agar jangkauan kelompok rentan termasuk orang-orang yang belum mendapat vaksin keempat untuk segera mendapatkannya,” ungkap Heri.

Ia mengaku meski Covid-19 sudah reda, masih ada potensi virus tersebut bermutasi menjadi varian baru. Hal itu patut diwaspadai dengan mengedepankan PHBS oleh masyarakat.

Menyusul tiap waktunya virus juga berkembang sesuai dengan keadaan termasuk daya tahan tubuh manusia.

“Kami harapkan budaya menjaga prokes itu tetap dilakukan. Mengingat hal itu penting untuk menghindari dan meminimalisasi penularan,” terang dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sleman Terapkan Sejumlah Langkah Cepat Tangani PMK

Mata Indonesia, Sleman – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman mencatat, sebanyak 290 kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terjadi di Sleman selama periode 1 Desember 2024 sampai dengan 19 Januari 2025.
- Advertisement -

Baca berita yang ini