Trump Positif Corona, Dolar Perkasa atas Rupiah di Akhir Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir pekan, 2 Oktober 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada pada posisi Rp 14.864 per dolar AS atau melemah 0,20 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan mata uang garuda disebabkan oleh kasus corona yang menimpa Presiden AS Donald Trump.

“Trump mengkonfirmasi dirinya dan First Lady Melania Trump positif corona. Dengan Trump diisolasi maka ini bisa membalikkan kampanye Pilpres dan ini berpotensi mengurangi kampanye Trump ke depannya yang hanya tinggal 1 bulan,” ujarnya, Jumat sore.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah agak sedikit terganggu dengan isu resesi di depan mata. Meski demikian, pemerintah diklaim bisa mengatasi hal tersebut.

“Karena sebelumnya Indonesia sudah pernah terkena resesi sehingga tidak perlu ditakutkan lagi. Hal ini yang membuat pasar kembali optimis terhadap pasar dalam negeri. Namun tak mampu membawa rupiah kembali perkasa usai menguat tiga hari beruntun,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini