Terpapar Covid-19 Lagi, Presiden AS Joe Biden Kembali Isoman

Baca Juga

MATA INDONESIA, WASHINGTON – Untuk kali kedua, Presiden AS Joe Biden kembali terpapar positif Covid-19. Biden saat ini kembali menjalani isolasi mandiri atau isoman.

Presiden AS yang sudah sepuh dan berusia 79 tahun menjalani tes pada Sabtu malam 30 Juli 2022. Sebelumnya, Presiden AS ke-46 itu sudah empat hari berturut-turut menjalani tes dengan hasil negatif.

”Presiden akan memulai kembali prosedur isolasi yang ketat,” tulis dokter kepresidenan Kevin O’Connor, Minggu, 31 Juli 2022.

Meski demikian, Biden disebut tak mengalami gejala. Politikus Demokrat itu merasa cukup baik. Pun, dikutip dari akun Twitternya, Biden menyampaikan dirinya kembali terpapar COVID-19. Dia menyebut kondisi yang dialaminya terjadi di sebagian kecil orang.

“Saya tidak memiliki gejala tetapi saya akan mengisolasi untuk keselamatan semua orang di sekitar saya,” kata Biden.

Biden memastikan meski terpapar kembali COVID-19, ia akan tetap masih bekerja.

“Saya masih bekerja, dan akan segera kembali ke jalan,” sebutnya.

Sebelumnya, Biden sudah negatif Covid-19 setelah jalani dua kali tes. Dengan demikian, menurut dokter Gedung Putih pada Rabu, 27 Juli 2022, Biden mesti jalani isolasi setelah pulih dari infeksi.

”Kemarin malam dan kemudian pagi ini, presiden menjalani tes negatif untuk virus SARS-CoV-2 dengan pengujian antigen,” tulis dokter kepresidenan Kevin O’Connor.

Kevin menambahkan, Biden sudah menyelesaikan terapi Paxlovid. “Mengingat faktor-faktor yang meyakinkan ini, Presiden akan menghentikan isolasi ketatnya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini