MATA INDONESIA, JAKARTA-Sprinter Indonesia Saptoyoga Purnomo berhasil menyabet medali perunggu pada nomor lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat 27 Agustus 2021, pukul 19.25 waktu setempat. Saptoyoga Purnomo mencatatkan waktu 11,31 detik.
Medali emas diraih atlet Amerika Serikat, Nick Mayhugh dengan catatan waktu 10,95 detik, sekaligus memecahkan rekornya sendiri di babak penyisihan dengan waktu 10,97 detik.
Sedangkan medali perak diraih oleh Andrei Vdovin (Rusia) dengan catatan waktu 11,18 detik. Saptoyoga sebelumnya melaju ke final setelah lolos penyisihan di Heat 1 dengan catatan waktu teratas, yakni 11,33 detik, di atas Vdovin (11,34 detik).
Atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu berkompetisi dengan tujuh sprinter di babak final, yakni Andrei Vdovin (Rusia), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil), Nick Mayhugh (AS), Chermen Kobesov (Rusia), Gomes de Mendonca (Brazil), Alnakhli (Arab Saudi), dan C du Toit (Afrika Selatan).
Selain nomor 100 meter, atlet berusia 23 tahun itu juga turun di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dengan medali yang diraih Saptoyoga, Indonesia kini mengoleksi dua medali. Sebelumnya, Ni Nengah Widiasih dari cabang para-powerlifting kelas 41 kg putri berhasil menggondol medali perak.
Koleksi dua medali itu menempatkan Indonesia di peringkat ke 34 klasemen medali Paralimpiade Tokyo 2020, di bawah Latvia yang meraih dua medali perak.