MATA INDONESIA, JAKARTA – Orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi tidak memahami kehendak presiden.
Termasuk soal penundaan Pemilihan Umum 2024 dan masa jabatan presiden hanya dua periode sesuai konstitusi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi survei LSI.
Survei itu menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia menolak penundaan Pemilu dengan alasan apa pun.
“Negara tidak digerakkan oleh ambisi orang per orang tetapi oleh suatu haluan yang menyerap betul apa itu kehendak rakyat yang tidak bisa terlepas dari praktik penyelenggaraan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Hasto di Jakarta, Kamis 3 Maret 2022.
Hasto juga menegaskan ada atau tidak ada survei publik tentang penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, PDI Perjuangan tetap setia berpegang kepada konstitusi.
PDI Perjuangan menurut Hasto juga menegaskan tidak ada ruang untuk penundaan Pemilu.
Apakah dari sisi ekonomi, penanganan Covid-19 hingga pembangunan ibu kota negara yang baru.
Presiden Jokowi, menurut Hasto, juga sependapat dengan sikap PDI Perjuangan.
Menurut Hasto, Presiden Jokowi pernah menyatakan mereka yang mengusulkan perpanjangan Pemilu dan masa jabatan presiden itu ingin menampar mukanya.
“Itu ingin cari muka dan menjerumuskan Saya,” kata Hasto menirukan pernyataan Presiden Jokowi.