Mata Indonesia, Yogyakarta – Penjabat Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo, mengumumkan bahwa pemenang tender untuk proyek revitalisasi lokasi pengolahan sampah mandiri di Kota Jogja telah ditetapkan setelah proses lelang sebelumnya.
Proyek ini akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda, yaitu TPS 3R Nitikan, Karangmiri, dan lahan pinjam pakai milik Pemda DIY di TPST Piyungan, Bantul.
Singgih menegaskan bahwa pihaknya akan mempercepat proses ini, dengan target penyelesaian pada April 2024, yang bertepatan juga dengan momen Idul Fitri bagi umat muslim.
“Kami telah menetapkan pemenangnya. Proyek diharapkan akan selesai pada pertengahan April. Pengembangan di Karangmiri dan Nitikan juga akan dilakukan serentak, dengan target yang sama, pertengahan April karena lelangnya dilakukan bersamaan,” kata Singgih, Selasa 27 Februari 2024.
Singgih menyatakan keyakinannya bahwa desentralisasi pengolahan sampah dapat segera terwujud di Kota Jogja. Saat ini, TPS3R Nitikan mampu mengolah hingga 30 ton sampah per hari.
Diharapkan kapasitasnya akan meningkat menjadi 60 ton per hari, sementara daya listrik juga sedang ditingkatkan. Demikian pula dengan TPS3R Karangmiri yang diharapkan mampu mengolah 40 ton sampah per hari.
“Kalau di Piyungan kan, kapasitasnya mencapai 40 ton per hari, yang jika dikalikan dua menjadi 80 ton per hari dengan output RDF. Insya Allah, dengan pendekatan ini, proyek ini akan selesai pada pertengahan April,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Sugeng Darmanto, juga mengungkapkan bahwa proses revitalisasi ketiga lokasi pengolahan sampah mandiri di Kota Jogja akan dipercepat.
Dia menyadari bahwa sampah terus menumpuk di beberapa titik depo, namun pihaknya tidak bisa hanya menunggu dan berharap Pemda DIY memberikan kuota tambahan.
“Pemenang tender sudah ditetapkan dan akan segera dieksekusi. Harapan kami, bangunan minimal selesai pada 30 April, dan fungsional pada pertengahan Mei,” tambahnya.
