MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan lanjut melemah pada perdagangan Selasa, 1 Desember 2020. Kemarin, rupiah ditutup melemah 0,21 persen ke Rp 14.120 per dolar AS.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengatakan, laju mata uang garuda hari ini masih dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19 baik secara global maupun di dalam negeri.
“Selain itu, dari dalam negeri Selasa ini akan ada rilis data inflasi. Secara umum rupiah punya kecenderungan untuk melemah terbatas pada perdagangan Selasa,” ujarnya, Senin sore, melansir kontan.co.id.
Reny pun memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.080 – Rp 14.230 per dolar AS.
Sementara Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pelemahan rupiah hari ini disebabkan oleh aksi ambil untung atau profit taking dari investor yang menyebabkan banyak dana asing keluar dari tanah air.
Kendati demikian, secara teknis, Sutopo menilai rupiah saat ini memasuki fase konsolidasi. “Artinya selama belum ada sentimen baru yang signifikan, rupiah akan cenderung bergerak datar,” katanya.
Ia pun memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.050 – Rp 14.250 per dolar AS.