Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat Terdorong Membaiknya Ekonomi Cina

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan penguatan pada Rabu, 21 Oktober 2020. Kemarin rupiah ditutup menguat 0,34 persen ke Rp 14.658 per dolar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, laju rupiah akan ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Cina sebesar 4,9 persen di kuartal III 2020.

“Mata uang yuan jadi cenderung menguat dampaknya mata uang emerging market lain, seperti rupiah cenderung bergerak stabil dan menguat,” katanya, Selasa sore, melansir kontan.co.id.

Sementara Direktur PT TRFX Garda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan mata uang garuda akan ditopang oleh sikap pelaku pasar yang kelanjutan program stimulus Ekonomi AS yang batas waktunya akan diumumkan Selasa ini.

“Paket stimulus ini menjadi penting bagi AS untuk mengembalikan kondisi perekonomiannya seperti sebelum corona melanda dunia,” katanya.

David pun memproyeksi pergerakan rupiah pada hari ini cenderung sideways di rentang Rp 14.680 per dolar AS hingga Rp 14.740 per dolar AS.

Sementara Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak menguat di kisaran Rp 14.625 per dolar AS hingga Rp 14.660 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini