Rayakan HUT RI, 17 Penyelam Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut Maumere

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara unik dilakukan untuk menyambut HUT RI, seperti yang dilakukan oleh 17 penyelam lokal bersertifikat dan 8 perenang snorkeling dengan mengibarkan bendera merah putih di Pulau Babi, Desa Darat Pantai, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu 15 Agustus 2020.

Diketahui, lokasi bawah laut tersebut berada di patahan atau retakan bumi saat gempa pada tahun 1992 silam.

Kegiatan pengibaran bendera merah putih ini diinisiasi oleh Maumere Diver Community (MDC) di bawah koordinasi Dionisius Bruno Conterius dan bekerjasama dengan sejumlah mitra kerja.

Pemilihan lokasi ini menjadi highlight wisata di kawasan konservasi Teluk Maumere yang kaya akan nilai sejarah.

Pengibaran bendera merah putih dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter, pada kedalaman 25 meter diatas permukaan laut ini dimulai sekitar pukul 10.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 11.30 WITA.

Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di Pulau Babi yang menjadi wilayah administratif Desa Permaan, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka tersebut diawali dengan penyerahan bendera merah putih dari Kepala Desa Darat Pantai, Emanuel Nong Endi kepada tim penyelam.

Sebanyak 21 pelajar SDK Darat Pantai dan warga Desa Darat Pantai dan Desa Nangahale, serta beberapa warga Kota Maumere turut menyaksikan jalannya upacara pengibaran bendera merah putih.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini