Ramai-ramai Menolak Jeff Bezos Pulang Ke Bumi

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Dianggap pelit dan tak perhatian kepada sesama, milyader Jeff Bezos ditolak pulang ke bumi jika ia benar-benar mau berwisata ke luar angkasa, 20 Juli 2021 mendatang.

Bezos rencananya akan berangkat dengan pesawat ruang angkasa berpenumpang pertama yang diproduksi oleh Blue Origin, perusahaan roket luar angkasa miliknya. Orang terkaya di dunia itu bermimpi untuk bisa melakukan perjalanan ke luar angkasa sejak usianya 5 tahun.

Seorang Account Manager di perusahaan grosir perangkat otomotif Ric Geiger (31) memulai petisi menolak Bezos awalnya sebagai lelucon dengan target mendapatkan 150.000 tanda tangan. Ternyata responsnya luar biasa. Ada 122 ribu orang menandatangani petisi yang diunggah di change.org. dengan judul ‘Do not allow Jeff Bezos to return to Earth’ pada awal Juni ini. ”Awalnya sebagai lelucon, sebab jelas-jelas tidak ada cara kita bisa benar-benar menahan Jeff Bezos kembali ke Bumi,” ujar Geiger, seperti dikutip CNBC.

Geiger menyadari petisi tolak Jeff Bezos pulang ke bumi tersebut bisa menjangkau platform lain untuk menyebarkan pesan yang lebih serius, yakni mengenai kesenjangan kekayaan. ”Miliarder tidak seharusnya ada, di bumi, atau di luar angkasa. Namun bila mereka memiliki untuk pergi ke luar angkasa, mereka seharusnya menetap di sana,” ujar Geiger.

Jeff Bezos memiliki kekayaan sekitar 199 miliar dollar AS. Menurut Bloomberg di tengah pandemi Covid-19, nilai kekayaan Bezos pun justru tumbuh lebih dari 70 miliar dollar AS.

Pendiri dan pemilik Amazon ini menghadapi kritik lantaran dirinya memiliki nilai kekayaan yang cukup besar di sisi lain ia hanya membayar pajak dalam jumlah yang cenderung sedikit. Ia juga dikritik karena hanya menyumbangkan sedikit dari hartanya untuk kegiatan filantropi. Terakhir, ia melaporkan mendonasikan sebesar 12 miliar dollar AS untuk kegiatan filantropi, termasuk di dalamnya kegiatan yang berkaitan dengan isu lingkungan.

Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, di seluruh dunia, masyarakat banyak terpuruk perekonomiannya dan mereka hidup serba kekurangan.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini