Putin: Menghina Nabi Muhammad Merupakan Pelanggaran Beragama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Rusia Vladimir Putin mengkritik soal penghinaan Nabi Muhammad yang diterbitkan majalah Charlie Hebdo di Paris lewat kartun nabi.

Menurutnya, menghina Nabi Muhammad tidak dihitung sebagai kebebasan berekspresi. “Penghinaan terhadap nabi adalah pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan terhadap orang-orang yang beragama Islam.

Kebebasan artistik secara umum, kata Putin, ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan pihak lain. Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan.

Orang Rusia, ujar Putin, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain. Tak banyak negara yang menghormati etnis serta agama lain, menurut Putin.

Pernyataan Putin tentang Nabi Muhammad disambut oleh Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. Dalam cuitannya di Twitter, Khan menyambut baik pernyataan Putin.

“Saya menyambut baik pernyataan Presiden Putin yang menegaskan kembali pesan saya bahwa menghina Nabi Suci kita bukanlah kebebasan berekspresi. Kami Muslim, khususnya para pemimpin Muslim, harus menyebarkan pesan ini kepada para pemimpin dunia non-Muslim untuk melawan Islamofobia,” tulisnya melalui akun Twitter @ImranKhanPTI.

Majalah satire Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, awalnya pada 2006. Tahun lalu karikatur itu dicetak ulang. Gambar Nabi Muhammad ini dipandang sebagian besar Muslim sebagai penistaan agama. Namun Prancis membela hak Charlie Hebdo untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad atas dasar kebebasan berekspresi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini