Puncak Mudik di Terminal Giwangan Terjadi Minggu, Petugas Sebut Capai 12.700 Orang

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Puncak arus mudik di Terminal Giwangan diperkirakan terjadi mulai Minggu 7 April 2024 kemarin. Situasi di Terminal Giwangan pada Minggu terlihat cukup padat.

Namun, beberapa bus antar kota dan antar provinsi serta bus menuju luar pulau terlihat mulai mengalami peningkatan jumlah penumpang.

Kepala Terminal Giwangan, Sigit Saryanto, mengungkapkan bahwa kepadatan terutama terjadi pada pagi hari ketika banyak bus tiba setelah melakukan perjalanan malam.

Kepadatan kemudian berlanjut pada siang hari, terutama saat jam keberangkatan dari Terminal Giwangan menuju luar daerah.

Menurut Sigit, peningkatan jumlah penumpang sudah terasa sejak dimulainya masa cuti bersama pada Jumat, 5 April 2024.

Jumlah penumpang yang naik dan turun di Terminal Giwangan mencapai 12.700 penumpang dengan total 1.400 armada bus.

Mayoritas penumpang, sekitar 7.800 orang, berangkat dari Terminal Giwangan menuju daerah lain.

Hingga Sabtu pagi, sudah tercatat sebanyak 9.500 pergerakan penumpang.

“Jadi ada tujuan favorit, seperti Lombok, Lampung, dan Palembang untuk wilayah luar Pulau Jawa, serta Bandung, Jawa Barat, dan Jakarta untuk wilayah di Pulau Jawa,” ujar dia Minggu 7 April 2024.

Sementara itu, banyak penumpang juga menuju wilayah Jawa Timur seperti Surabaya, Jember, Probolinggo, Malang, dan sekitarnya.

Sigit mengakui adanya kenaikan harga tiket menjelang lebaran, yang menurutnya wajar karena merupakan bagian dari mekanisme pasar. Namun, ia memastikan bahwa kenaikan harga tiket bus ekonomi mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, sedangkan kenaikan harga tiket bus non-ekonomi mengikuti permintaan pasar.

Dalam hal keamanan, Sigit mengimbau penumpang untuk selalu waspada terhadap kejahatan seperti copet dan jambret, serta menyarankan mereka untuk meminta informasi langsung kepada petugas yang tersedia di Terminal Giwangan.

“Kita sudah menyebar petugas di berbagai titik di Terminal Giwangan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat, dengan kerjasama dari kepolisian dan TNI,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini