Mata Indonesia – Skuad Timnas Indonesia yang merupakan gabungan pemain keturunan dan pemain liga domestik menjadi perhatian Asia.
Media China, 163, memprediksi Timnas Indonesia akan menjadi kekuatan sepak bola yang merajai Asia Tenggara.
Pemberitaan media China itu didasarkan pada hasil menakjubkan Timnas Indonesia yang mampu mengalahkan Vietnam tiga kali secara beruntun.
Indonesia menang 1-0 atas Vietnam di Piala Asia 2023, kemudian 1-0 pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, terakhir menang 3-0 di markas The Golden Stars pada leg kedua.
Hasil tersebut cukup mengejutkan karena Vietnam tadinya merupakan negara Asia Tenggara dengan ranking FIFA tertinggi.
Bahkan Vietnam sempat menembus rangking 99 dunia bersama pelatih Park Hang-seo.
Kini, senjakala Vietnam diiringi dengan kebangkitan Indonesia. Media China tersebut menyoroti program naturalisasi Timnas Indonesia yang membawa perubahan positif.
Sejak ditangani Shin Tae-yong awal tahun 2020, ranking Indonesia menanjak dari 173 ke 134 alias 39 tingkat.
Media China, 163, menulis Tim Garuda tak butuh waktu lama untuk bertransformasi dan menjadi lebih kuat.
Indonesia yang dulunya kesulitan menghadapi Vietnam dan Thailand kini mulai terbiasa dengan kemenangan.
Dengan hasil kontra Vietnam bulan lalu, 163 berani menyebut Timnas Indonesia sebagai raja Asia Tenggara yang baru.
“Butuh waktu singkat bagi Timnas Indonesia untuk berubah dari tim berperingkat rendah menjadi tim dengan materi kelas dua di Asia. Namun kekuatan tim Indonesia saat ini telah melonjak dan hanya dalam beberapa tahun mereka telah menjadi seperti roket, menjadi ‘Raja Kecil Asia Tenggara’ yang baru,” tulis laman 163.
Media tersebut juga mengapresiasi penampilan pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia saat menggebuk Vietnam.
163 mengulas performa pemain-pemain yang berkarier di Liga Belanda, Liga Italia, hingga Liga Belgia itu.
Terakhir, media tersebut juga menyebut kans Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat terbuka lebar.
163 mewanti-wanti Timnas China untuk menaruh perhatian lebih kepada Timnas Indonesia jika kedua tim bentrok di putaran ketiga.
“Dilihat dari performa kedua kubu dalam dua tahun terakhir, tidak mudah bagi tim nasional sepak bola untuk mengalahkan tim Indonesia. Bahkan harus siap mental untuk kalah,” tulis 163.
