PON Papua Jadi Momentum untuk Perkuat Persatuan Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PON Papua diharapkan menjadi momen untuk mempersatukan seluruh daerah dalam bingkai NKRI. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“PON XX di Papua ini masih akan berlangsung selama dua Minggu. Setelah itu akan dilanjutkan dengan Peparnas. Inilah momentum untuk memperkuat kebersatuan dan semangat membangun kejayaan bangsa dan negara Indonesia dari tanah Papua,” ujarnya lewat akun Twitternya, Minggu 3 September 2021.

Ia juga bersyukur karena pembukaan PON Papua yang diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan lancar dan sukses.

“Membanjir ucapan selamat dan ungkapan gembira atas sukses dan meriahnya pembukaan PON XX di Jayapura semalam. Selain menyambut dengan seruan sportivitas dalam kebersatuan bangsa, Presiden juga ikut membuka pesta olahraga itu dengan bermain sepak bola yang disambut gemuruh tepukan dan histeria,” katanya.

Gubernur Papua Lukas Enembe juga menegaskan komitmennya tentang kebanggaan rakyat Papua menjadi bagian NKRI serta menegaskan Papua akan tetap setia menjadi bagian dari NKRI.

“Menyeruak rasa haru. Diharapkan panitia, aparat, atlet, dan warga diharapkan untuk tetap menjaga situasi kondusif,” ujar Mahfud.

PON XX Papua ini diikuti 34 kontingen dengan jumlah atlet mencapai 7.039 atlet. PON XX Papua akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin, dan 681 nomor pertandingan serta memperebutkan 681 medali emas, 681 medali perak, 877 medali perunggu.
PON XX Papua digelar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini