Mata Indonesia, Kulon Progo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Kulon Progo yakin mampu memenangkan calon bupati dan wakil bupati yang diusung dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Ketua DPD PKB Kulon Progo, Sihabudin, menyatakan bahwa pada Pemilihan Legislatif 2024, PKB Kulon Progo memperoleh 38.500 suara.
“Dalam Pilkada 2024, PKB berada pada posisi penyeimbang dan kunci kemenangan dengan dukungan dari orang tua PKB dan NU. Oleh karena itu, PKB harus mampu menempatkan kadernya sebagai bupati dan wakil bupati Kulon Progo,” kata Sihabudin Rabu 31 Juli 2024.
Sihabudin menyebutkan bahwa alasan mengusung calon bupati dan wakil bupati adalah karena PKB dapat lebih banyak berkontribusi dalam pembangunan Kulon Progo.
“Calon bupati dan wakil bupati yang diusung PKB harus mempercepat terwujudnya kesejahteraan, kemakmuran, dan pengentasan kemiskinan di Kulon Progo,” tambahnya.
Untuk itu, DPC PKB Kulon Progo telah membentuk Desk Pilkada 2024 yang melaporkan segala sesuatu ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, serta mengikuti arahan DPW PKB dan Pengelolaan Politik Jamaah (PPJ) NU.
Desk ini membentuk Tim 9 yang bertugas menyeleksi calon, mengusulkan, serta memberi pertimbangan kepada DPP tentang siapa calon yang layak mendapat rekomendasi.
“Tim 9 bekerja dengan sangat objektif,” jelasnya.
Saat ini, terdapat tujuh bakal calon bupati dan wakil bupati yang telah mendaftar dan mengikuti proses pencalonan. Mereka adalah Novida Kartika Hadhi (anggota DPRD DIY dari PDIP), Akhmad Basuki (pengusaha), dan Marija (mantan Kepala DPU Sragen). Sedangkan untuk cawabup ada Noor Haris (Pengurus PKB), Yusron Martofa (PKB), dan Muhammad Ulinuha (advokat). Mereka memaparkan visi misi mereka dalam acara Harlah ke-26 PKB.
Bakal calon wakil bupati yang berkomitmen membangun PKB serta ormas agama (NU dan Muhammadiyah) adalah Yusron Martofa.
Dalam pemaparan visi misinya sebagai bakal calon bupati, Yusron memaparkan sembilan prioritas agenda aksi mulai dari pengentasan kemiskinan, peningkatan kesempatan kerja, pengembangan sumber daya manusia, hingga jaminan kesehatan.
Yusron juga berkomitmen memberikan dana hibah kepada organisasi masyarakat sebesar Rp2,5 miliar hingga Rp3 miliar per tahun selama masa kepemimpinannya.
“Bupati dan wakil bupati harus memberikan hibah kepada NU untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai bentuk pengabdian kepada NU dan PKB,” katanya.
Mantan anggota DPRD Kulon Progo ini juga terus membangun komunikasi politik karena PKB tidak bisa mengusung sendiri. Salah satu partai yang diajak kerjasama adalah DPC PDIP, dan dia telah mengikuti tahapan pencalonan di sana.
Ciptakan Kondusifitas dan Pemilu Damai
Yusron tak menampik bahwa menjelang Pilkada 2024 ini akan banyak dukungan dari berbagai macam relawan. Ia pun ikut mengingatkan untuk saling menjaga kondusifitas dan menghindari gesekan antar kelompok maupun warga.
“Kita optimis bisa menang, tapi juga tetap harus menjaga kondusifitas ke depannya,” ujar dia.
Sementara Ketua DPC Gerindra Kulon Progo, Lajiyo Yok Mulyono mengungkapkan bahwa partainya mengusung Marija untuk maju di Pilkada Kulon Progo.
“Kami akan sosialisasikan Marija sebagai bacabup Pilkada 2024 hingga akar rumput,” ujar Lajiyo.
Ia pun mengajak semua lapisan masyarakat mendukung Pilkada 2024 di Kulon Progo agar berjalan damai. Ia juga meminta untuk saling menjaga kondusifitas pesta demokrasi rakyat di daerah.