Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan Program Beasiswa Sleman Pintar kepada 570 penerima beasiswa pada Selasa (30/7) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Program ini adalah upaya memutus mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan yang diperuntukkan bagi anak-anak keluarga miskin, rentan miskin dan PKH yang memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Adapun program ini bekerjasama dengan 3 Universitas di Kabupaten Sleman yakni Universitas AMIKOM, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Polbangtan.
Kustini menyampaikan bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai kemiskinan. Dengan pendidikan yang berkualitas ia berharap dapat mengangkat derajat keluarga dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Program ini merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Sleman untuk memberikan kesempatan bagi setiap anak Sleman yang berprestasi untuk meneruskan pendidikan hingga ke bangku perkuliahan. Saya harap penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meraih masa depan lebih baik,” ujarnya
Lebih lanjut, Kustini menyampaikan bahwa pendidikan tidak sebatas pendidikan formal di bangku perkuliahan melainkan juga kemampuan sosial dan berorganisasi yang menjadi bekal penting dalam memasuki dunia kerja.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Kustini berterimakasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi mewujudkan program ini terkhusus 3 universitas yang telah bekerjasama demi kemajuan SDM Sleman.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi melaporkan bahwa jumlah penerima beasiswa ini yakni Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2022 sebanyak 120 mahasiswa, angkatan 2023 sebanyak 118 mahasiswa serta angkatan 2024 berjumlah 120 mahasiswa.
Kemudian Universitas Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2023 sebanyak 91 mahasiswa, angkatan 2024 berjumlah 117 mahasiwa serta Polbangtan angkatan 2023 sebanyak 4 mahasiswa.
“Adapun total anggaran untuk mewujudkan program beasiswa Sleman Pintar ini sebesar 7,8 miliar yang tentunya untuk mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman yakni terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong,” kata Mustadi