Mata Indonesia, Bantul – Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Bantul, Kabupaten Bantul memastikan bahwa proses penambahan alat dan fasilitas di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Arga Makmur di Padukuhan Grujugan berjalan sesuai jadwal. Target penyelesaian penambahan fasilitas dan alat ini adalah akhir 2024, dengan harapan dapat mengatasi masalah sampah di Kalurahan Bantul.
Lurah Bantul, Supriyadi, menyatakan bahwa tender untuk penambahan alat dan fasilitas senilai Rp940 juta telah memasuki tahap lelang. Diharapkan, pada bulan September mendatang, penambahan alat dan fasilitas hanggar dapat dilakukan.
“Harapannya, akhir tahun ini selesai dan bisa langsung dioperasionalkan,” kata Supriyadi, Rabu 31 Juli 2024.
Supriyadi juga menjelaskan bahwa pendanaan untuk penambahan alat dan fasilitas ini bersumber dari anggaran Dana Keistimewaan (Danais) 2024.
Dengan penambahan alat dan fasilitas tersebut, kapasitas TPS3R Arga Makmur akan meningkat, termasuk adanya insenerator, hanggar, dan lokasi pengolahan maggot.
“Kapasitasnya sih bisa meningkat hingga 2 ton per hari,” tambah Supriyadi.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Bantul menerima anggaran Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp5,93 miliar untuk pembangunan TPS3R di Kalurahan Bantul, Potorono, dan Caturharjo.
Selain dilengkapi peralatan pemilahan, ketiga TPS3R tersebut juga akan memiliki gedung pengolahan sampah. Pembangunan gedung TPS3R di Kalurahan Bantul dialokasikan anggaran sebesar Rp940 juta, Kalurahan Potorono sebesar Rp1,6 miliar, dan gedung TPS3R di Kalurahan Caturharjo sebesar Rp850 juta. Sisanya akan digunakan untuk pengadaan peralatan pengolahan sampah. Bambang menambahkan bahwa masing-masing TPS3R ditargetkan memiliki kapasitas 2 ton per hari.
“Anggaran pembangunan TPS3R ini diberikan untuk mendukung target Bantul bersih sampah tahun 2025,” kata Bambang.