MATA INDONESIA, JAKARTA – Kedatangannya ke Ukraina dan Rusia menunjukkan kecerdikan Presiden Jokowi dalam membentuk legacy (peninggalan) serta image branding untuk Indonesia dan dirinya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Center for Indonesia Risk Studies Dr. Kusnanto Anggoro saat berbincang dengan Mata Indonesia News, Selasa 28 Juni 2022.
“Langkah Pak Jokowi itu akan menjadi image branding yang baik bagi kemajuan Indonesia di masa depan,” ujar Kusnanto.
Saat ini, Presiden Jokowi sudah mendapat predikat sebagai pemimpin negara Asia pertama yang mengunjungi Ukraina di saat perang.
Kusnanto menilai tidak penting apakah Rusia dan Ukraina akan menghentikan perang karena bujukan Presiden Jokowi.
Sebab, untuk menawarkan klausul perdamaian untuk kedua negara dibutuhkan biaya yang mahal juga.
Apa pun hasil dari kunjungan tersebut sudah menjawab dorongan negara ASEAN bahwa Indonesia harus memainkan peran yang lebih besar lagi di luar kawasan.
Selain itu, akan semakin melengkapi legacy Presiden Jokowi dari luar negeri.
Sebab, presiden yang dua tahun lagi mengakhiri masa jabatannya itu sudah banyak meninggalkan legacy di dalam negeri.