Pengacara Top Hotman Paris Ungkap Upaya Rekayasa Kematian Santri Pondok Gontor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus kematian santri Pondok Pesantren Gontor semakin terkuak kejanggalannya.

Lagi-lagi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang mendampingi ibu korban dengan gratis mengungkapkan upaya rekayasa yang dilakukan dokter terhadap jenazah AM tersebut.

“Ibu yg berduka: terimakasih Ibu datang ngadu ke Hotman setelah kasus kematian anak Ibu di rekayasa seolah meninggal krn sakit bahkan waktu mayat di kirim ke rumah Ibu ada surat keterangan dokter menyebut meninggal krn sakit!” ujar Hotman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 10 September 2022.

Maka, dia meminta polisi memeriksa dokter yang mengeluarkan surat penyebab kematian karena sakit.

Padahal, manajemen Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur mengakui telah terjadi peristiwa yang menewaskan santrinya karena dianiaya rekan.

Meskipun, hingga kini kepolisian di Jawa Timur belum menerima laporan peristiwa tewasnya santri di pondok ternama tersebut.

Peristiwa sudah terjadi pada 22 Agustus 2022 terhadap almarhum berinisial AM asal Palembang.

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor Noor Syahid bahkan mengungkapkan santri yang diduga mengakibatkan tewasnya AM sudah dikeluarkan dari pesantren dan diantar ke orang tua masing-masing.

Meski, klarifikasi Pondok Gontor sendiri dilakukan setelah dua minggu dari peristiwa miris tersebut karena diviralkan Hotman Paris Hutapea.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini