MATA INDONESIA, TEXAS – Kasus penembakan di sekolah kembali terjadi di Amerika Serikat. Kali ini 19 orang meninggal dunia setelah terjadi penembakan di Sekolah Dasar (SD) di Texas.
Pria bersenjata berusia 18 tahun itu membunuh 18 siswa dan satu guru di Sekolah Dasar Robb di kota Uvalde. Gubernur Greg Abbott mengatakan, tersangka sudah meninggal, dan diyakini bahwa petugas kepolisian yang menembaknya.
Penembakan di sekolah dasar, di mana murid berusia antara lima hingga 11 tahun, masih relatif jarang terjadi. Serangan pada Selasa 24 Mei 2022 waktu setempat terjadi di tengah meningkatnya kekerasan senjata secara nasional.
Gubernur Abbott mengidentifikasi penyerang sebagai seorang remaja bernama Salvador Ramos, yang menembak dan membunuh secara mengerikan.
“Penyerang tersebut sudah meninggal, dan diyakini bahwa petugas yang merespons membunuhnya. Diyakini bahwa dua petugas yang merespons terkena peluru, tetapi tidak mengalami cedera serius,” ujarnya, dikutip dari BBC, Rabu 25 Mei 2022.
Tersangka penyerangan menggunakan senjata pistol, senapan otomatis AR-15 magasin berkapasitas tinggi. Kepala Polisi Distrik Sekolah Independen Uvalde, Pete Arredondo mengatakan, penembakan itu dimulai pada 11.32 waktu setempat.
“Para siswa telah dievakuasi dari sekolah. Hanya di bawah 500 siswa yang terdaftar di sekolah,” katanya.
Rumah sakit setempat mengungkapkan bahwa siswa dari sekolah sedang dirawat oleh layanan darurat. Seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun sedang dirawat di sebuah rumah sakit di San Antonio, dan keduanya dalam kondisi kritis.