Pemkot Jogja Sidak Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Distributor, Ini Hasilnya…

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta dan DIY melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan menjelang hari besar keagamaan nasional Idul Fitri 2023 di tingkat distributor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Jogja, Aman Yuriadijaya mengatakan bahwa hasil pemantauan menunjukan permintaan masih stabil dan pasokan bahan pangan lancar dan terjaga.

“TPID DIY bersama TPID Kota Yogyakarta memantau salah satu stok pangan di Yogyakarta. Dari skema stok yang ada kami sudah melihat dan mendapatkan informasi secara prinsip ketersediaan bahan bagi kepentingan Ramadan dan lebaran relatif stabil,” katanya usai pemantauan pangan  di distributor CV Pangan Sejahtera di Jalan KHA Dahlan, Sabtu (8/4/2023).

Menurutnya dari sisi harga pangan tidak terlalu banyak mengalami fluktuasi. Oleh sebab itu pihaknya menyimpulkan secara umum kondisi harga pangan untuk kebutuhan Ramadan dan menjelang Lebaran di Kota Jogja kondisinya lebih terkendali.

Pemkot Yogyakarta mencatat beberapa harga bahan pangan relatif stabil pada Kamis 6 April 2023 antara lain beras IR II Rp11.300/kg, gula pasir Rp13.500/kg, minyak goreng kemasan Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp13.500/liter dan tepung terigu berkisar Rp 12.000- 13.000/kg.

Sedangkan distribusi pasokan pangan di Kota Jogja, Aman menyatakan tidak ada masalah.

“Mulai dari sini hulu sampai ke hilir di tingkat konsumen tidak ada kendala. Di sini malah banyak untuk (melayani) industri roti. Padahal menjelang lebaran berkaitan dengan roti sangat tinggi serapannya, beliau (distributor) memberi jaminan relatif lancar,” terang Aman.

Terkait potensi penimbunan bahan pangan jelang Lebaran, Aman menilai semua pihak terutama pelaku ekonomi sudah sudah memahami dan punya kesadaran bahwa stabilitas menjadi penting.

TPID juga tidak hanya menyasar kepada pelaku tapi juga masyarakat dalam membangun stabilitas belanja. Hal itu agar potensi-potensi kemungkinan penimbunan menjadi tidak ada karena daya serap pasar terkendali.

Untuk menghadapi wisatawan yang meningkat saat libur lebaran di Kota Yogyakarta, pihaknya berpendapat pelaku usaha sudah memahami dinamika tersebut.

Oleh karena itu pelaku usaha harus menyiapkan logistik dan mengaturnya dengan baik. Namun demikian kenaikan harga menjadi salah satu yang diantisipasi.  

Terpisah, Pemilik CV Pangan Sejahtera, Tejo Yuwono mengatakan bahan pangan yang tersedia di tempatnya lebih kepada bahan kebutuhan roti. Misalnya gula, tepung terigu minyak goreng, tepung tapioka, margarin, kacang hijau dan wijen. Dia menyatakan pasokan bahan pangan itu relatif lancar dan tersedia aman untuk Lebaran.

Dia menyampaikan saat ini belum ada kenaikan permintaan bahan pangan di tempatnya.

“Kenaikan biasanya minggu ketiga. Kalau sekarang masih sepi. Persiapan lebaran, H-7 itu mesti ramai,” ucap Tejo.

Tercatat ketersediaan pangan yang ada di CV Pangan Sejahtera pada Kamis antara lain minyak goreng 350 kardus untuk kemasan 1 liter, 1.259 kardus kemasan 180 ml, 74 kardus kemasan 500 ml. Selain itu ada tepung 3.588 sak untuk kemasan 25 kg/sak, gula pasir 434 sak dengan kemasan 50 kg/sak dan beras 645 sak untuk kemasan 25 kg/sak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini