PDIP Dijagokan Menang di Pileg 2024, Tapi Dua Kursi di DPRD Sleman Hilang

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – PDIP tampaknya akan menjadi partai yang menang dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Sleman pada Pemilu 2024. Meskipun berhasil meraih suara terbanyak, namun jumlah wakil di DPRD Sleman mengalami penurunan dua kursi dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Koeswanto, Ketua DPC PDIP Sleman, menyatakan bahwa proses rekapitulasi suara masih berlangsung di KPU Sleman. Berdasarkan perhitungan sementara dan rekap internal partai, PDIP dipastikan menjadi pemenang di Sleman.

“Demi memastikan kesesuaian hasil dengan rekap internal partai, kami terus mengawal proses perhitungan suara dulu hingga usai,” ujar Koeswanto dikutip Kamis 7 Maret 2024

Meskipun kuat diprediksi berhasil sebagai pemenang, Koeswanto mengakui bahwa jumlah kursi di DPRD Sleman mengalami penurunan dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.

“Kalau mau dihitung-hitung, pada Pemilu 2019, PDIP berhasil meraih 15 kursi, namun kali ini hanya mendapat 13 kursi,” kata dia.

Namun, ada peningkatan dalam perolehan kursi DPRD Provinsi dari Dapil Sleman, dengan tambahan satu kursi di setiap dapil, yaitu Sleman Utara dan Sleman Selatan, sehingga total menjadi enam kursi DPRD DIY.

Bawaslu Sleman, melalui Ketua Arjuna Al Ichsan Siregar terus melakukan pengawasan terhadap proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 di tingkat kabupaten.

“Proses perhitungan diharapkan selesai pada Jumat 1 Maret 2024 sesuai target yang ditetapkan oleh KPU Sleman,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini