Mata Indonesia, Kulon Progo – Peningkatan nilai ekspor di Kulon Progo pada tahun 2023 mencapai Rp2,7 miliar. Mendapat hasil yang cukup profit di tahun lalu, Pemkab melalui Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulon Progo bakal meningkatkan nilai ekspor di tahun 2024 ini.
Salah satu langkah yang diambil adalah memfasilitasi sertifikasi produk, memberikan pendampingan kepada pelaku usaha, dan menyediakan kemudahan dalam proses perizinan.
Kepala Disdagin Kulon Progo, Sudarna, menegaskan bahwa mereka telah membantu industri kecil dengan menyediakan fasilitas sertifikasi kualitas produk serta mempermudah proses perizinan.
“Kami juga memberikan pendampingan agar produk industri di daerah tersebut memiliki kualitas yang tinggi sehingga dapat bersaing di pasar internasional,” terang dia, Kamis 7 Maret 2024.
Adapun komoditas unggulan yang nantinya akan didorong untuk semakin bersaing di pasar internasional. Di antaranya, produksi gula semut dan serat alam.
Sudarna juga menyoroti strategi pemasaran produk dari Kulon Progo yang melibatkan partisipasi dalam pameran internasional, seperti pameran di China.
Terpisah, Kabid Perindustrian Disdagin Kulon Progo, Ade Wahyudianto, menekankan pentingnya diversifikasi produk industri untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.
“Terbaru kemarin kami mendampingi industri sabut kelapa di Kapanewon Pengasih agar produknya lebih variatif, sebelumnya hanya produk akhirnya sapu, lalu sekarang setelah didampingi jadi beragam,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kemudahan dalam perizinan usaha di Kulon Progo, terutama melalui sistem OSS (Online Single Submission), menjadi salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekspor.
“Jadi Disdagin juga terus mendorong upaya untuk memperluas akses terhadap perizinan dan memberikan bantuan kepada pelaku industri guna meningkatkan ekspor secara efektif,” sebutnya.