OECD: Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun 2019-2020 Melambat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pergerakan ekonomi global diprediksi akan kembali mengalami perlambatan pada tahun ini dan 2020. Menurut Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), hal itu terjadi karena meningkatnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan yang tinggi.

Berkaca dari kondisi tersebut, OECD bersama kelompok 36 negara ekonomi terkemuka di dunia memperbarui prospeknya. Yakni merevisi turun perkiraan pertumbuhan global untuk 2019 dan 2020 masing-masing menjadi 2,9 persen dan 3,0 persen.

Revisi kali ini merupakan tingkat pertumbuhan tahunan terlemah sejak krisis keuangan pada 2008, dengan risiko penurunan terus meningkat.

Organisasi yang berbasis di Paris itu sebelumnya memperkirakan pertumbuhan global akan meningkat 3,2 persen tahun ini dan 3,4 persen tahun depan. Angka itu mencapai 3,6 persen pada 2018.

“Ekonomi global menghadapi tantangan yang semakin serius dan pertumbuhan yang lambat menjadi terus bercokol,” kata Laurence Boone, kepala ekonom OECD.

Kata dia, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan perdagangan yang berkelanjutan telah berlangsung lama. Hal itu mengurangi aktivitas di seluruh dunia dan membahayakan masa depan ekonomi setiap negara.

“Pemerintah-pemerintah pun perlu memanfaatkan peluang yang diberikan oleh suku bunga rendah saat ini untuk memperbarui investasi dalam infrastruktur dan meningkatkan ekonomi masa depan,” ujar OECD.

Dalam prospek pertumbuhan interimnya, OECD menggamvarkan prospek suram untuk ekonomi negara-negara maju dan berkembang. Apalagi meningkatnya konflik perdagangan berdampak besar pada kepercayaan dan investasi.

Seperti menambah ketidakpastian kebijakan, memperburuk risiko di pasar keuangan dan membahayakan prospek pertumbuhan yang sudah lemah di seluruh dunia.

OECD pun merekomendasikan reformasi struktural yang lebih besar. Tujuannya untuk membantu mengimbangi dampak guncangan pasokan negatif.

Yakni dari meningkatnya pembatasan perdagangan dan investasi lintas batas. Serta meningkatkan standar hidup dan peluang jangka menengah.

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini