MINEWS, JAKARTA – Menteri Energi Arab Saudi Abdulaziz bin Salman beberapa waktu lalu mengatakan pasokan minyak akan sepenuhnya pulih pada akhir September. Sayangnya, hal itu tak membuat harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Kamis 19 September 2019.
Menurut analis global, menaikan ini disebabkan imbas kekhawatiran tentang kemungkinan kekurangan pasokan kilang minyak Aramco, Arab Saudi diserang teroris beberapa waktu lalu. Rendahnya kapasitas cadangan global saat ini pun tetap menjadi perhatian bagi investor dan mendukung harga minyak.
Sebelumnya, serangan pesawat tak berawak terhadap fasilitas minyak utama Arab Saudi menghapus 5,7 juta barel produksi minyak mentah setiap hari. Jumlah tersebut menyumbang lebih dari setengah dari total produksi negara Saudi, atau lebih dari lima persen dari total produksi dunia.
Patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik tipis 0,02 dolar AS menjadi menetap pada 58,13 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara patokan global, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November bertambah 0,8 dolar AS menjadi ditutup pada 64,4 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.