MATA INDONESIA, WASHINGTON – Amerika Serikat mencatat angka kasus harian covid-19 yang “mengerikan” karena bisa lebih satu juta orang didiagnosis terinfeksi penyakit saluran pernapasan itu, Senin 3 Januari 2022.
Laman “Time” bahkan menyebutnya sebagai tsunami omicron yang membanjiri setiap aspek kehidupan sehari-hari orang Amerika.
Data dari Universitas John Hopkins mencatat, Selasa 4 Januari 2022, angka kasus harian itu bahkan meningkat menjadi 1,07 juta orang seperti dilaporkan Xinhua.
Jumlah hari Senin hampir dua kali lipat dari rekor sebelumnya sekitar 590.000 yang ditetapkan hanya empat hari lalu di AS, yang sendiri merupakan dua kali lipat dari minggu sebelumnya.
Fenomena tersebut juga lebih dari dua kali jumlah kasus yang terlihat di tempat lain sejak pandemi dimulai lebih dari dua tahun lalu. Jumlah tertinggi di luar AS terjadi selama gelombang delta India, ketika lebih dari 414.000 orang terinfeksi Covid-19 pada 7 Mei 2021.
Sementara kasus yang melonjak belum diterjemahkan ke dalam infeksi parah dan kematian yang meroket.
Dampak yang telah dirasakan di seluruh negeri sebagai isolasi yang baru terinfeksi di rumah. Hasilnya adalah penerbangan yang dibatalkan, sekolah dan kantor yang ditutup, rumah sakit yang kewalahan, dan rantai pasokan yang tercekik.