MATA INDONESIA, JAKARTA-Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan, kurang lebih 9.000 anak menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19.
Data ini disampaikan melalui akun Youtube resminya bertajuk #DariPendopo yang dikutip, Minggu 13 Februari 2022.
“Ada lebih dari 9.000 anak di Jakarta yatim atau yatim piatu karena orangtuanya meninggal karena Covid Covid,” kata Anies.
Anies berjanji akan selalu membuka data-data setiap warganya yang terpapar. Termasuk data kematian.
“Jika dulu kita tidak terbuka dengan data, maka hari ini kita tidak tahu, berapa jumlah anak yang ditinggal orangtuanya karena Covid,” katanya.
Dengan kondisi itu, Anies memutuskan akan membantu anak yatim karena Covid-19. Dia mengumpulkan jajarannya untuk mencarikan anggaran, dan akhirnya membuat program Kartu Peduli Anak dan Remaja.
Ketika program tersebut selesai, data anak yatim piatu tersebut kebanyakan merupakan anak yang berasal dari keluara yang memiliki ekonomi baik. Namun, Anies memastikan bantuannya tak memandang status sosial.
“Kirimkan pesan kepada setiap keluarga bahwa Pemprov DKI Jakarta melindungi setiap anak yang ditinggal oleh orangtuanya wafat karena Covid. Kita tidak pilih kasih. Status orangtuanya biarlah itu latar belakangnya,” katanya.