Menkeu RI Paparkan Empat Tantangan Fundamental untuk Mencapai Indonesia Emas 2045
Mata Indonesia, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menjelaskan empat tantangan fundamental yang harus dihadapi suatu negara untuk bisa mencapai status negara maju. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara KADIN Leaders Dinners dengan tema “Leading Towards Indonesia 2045” yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.
Menkeu mengungkapkan, tantangan pertama berkaitan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, hal tersebut berkaitan sangat erat dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
“Hal yang lebih menantang kalau kita bicara tentang Indonesia 2045 adalah the fundamental problem atau sering disebut structural problem. Suatu negara tidak bisa meneruskan journey to become high income country atau achieving this golden era apabila rakyatnya tidak memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik,” tuturnya.
Menkeu memaparkan, APBN secara mandatori membelanjakan 20 persen alokasi untuk sektor pendidikan guna membangun kualitas SDM bermutu. Selain itu, APBN juga memperhatikan salah satu unsur penting dalam peningkatan SDM, yaitu kesehatan masyarakat.
“Jadi Indonesia di dalam membelanjakan atau menggunakan fiscal toolsnya untuk social safety net education health itu basically tujuannya adalah untuk menciptakan human capital, improving quality, translated into higher productivity dan sekaligus mengurangi inequality,” ujarnya.
Menkeu juga menyampaikan, tantangan kedua menuju Indonesia Emas 2045 adalah kualitas infrastruktur. Menurutnya, status negara maju hanya bisa diraih apabila suatu negara memiliki kualitas infrastruktur yang baik.
“Again, di dalam konteks struktural ini, APBN memiliki peranan yang luar biasa penting. Kita allocate infrastruktur selama Presiden Jokowi cukup signifikan,” jelas Menkeu.
Hal ketiga yang dijelaskan Menkeu sebagai prasyarat untuk menjadi negara maju adalah transformasi perekonomian. Menkeu mengatakan, ekonomi yang terlalu didominasi oleh sektor primer berupa bahan mentah tidak akan mampu untuk tumbuh.
“Dan oleh karena itu keinginan untuk menciptakan hilirisasi di dalam rangka value added creation adalah is a must. Indonesia juga blessed dengan natural resources yang kebetulan very strategic di dalam supply change di dalam era digitalisasi,” tutur Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan, kualitas institusi termasuk regulasi birokrasi menjadi salah satu aspek paling penting dalam membangun dan mencapai Indonesia Emas 2045.
“The last and the most another most important aspect untuk membangun dan mencapai Indonesia 2045 is the institutional quality. Di dalamnya termasuk regulasi birokrasi. Ini mungkin is the most complex one,” pungkas Sri Mulyani.
(Kementerian Keuangan)