MATA INDONESIA, JAKARTA – Gempa bumi merupakan bencana alam yang sulit atau bahkan tidak bisa dihindari. Namun tidak semua negara memiliki potensi terdampak bencana gempa bumi. Seperti yang terlansir dari UGSG, lembaga geologi AS, negara yang paling sering terkena gempa adalah Jepang. Alasannya karena Jepang terletak di kawasan seisimik yang sangat aktif. Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia sebenarnya merupakan negara yang paling banyak mengalami kejadian gempa namun sayangnya ada yang tidak tercatat. Indonesia secara geografis terletak di kawasan seismik yang lebih aktif dari Jepang. Kawasan seismik yang dimaksud yaitu sebuah keadaan dimana suatu negara berada di antara susunan lempeng yang membentuk permukaan bumi. Ada kalanya kulit bumi tersebut bergeser sehingga menyebabkan gempa.
Terdapat beberapa lempeng aktif yang bergerak secara terus menerus:
- Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke arah utara
- Lempeng Pasisfik yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Amerika Utara yang bergerak ke arah barat laut
- Lempeng Amerika Selatan yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Antartika yang bergerak ke arah barat
- Lempeng Nazca yang bergerak ke arah timur
- Lempeng Eurasia yang bergerak ke arah tenggara
- Lempeng Afrika yang bergerak ke arah timur
Indonesia terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Pasifik dan Indo Australia. Maka hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang paling sering terdampak gempa selain Jepang.
Selain terletak di antara lempeng yang terus aktif bergerak, Indonesia juga termasuk dalam salah satu negara yang berada di dalam cakupan Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik. Daerah ini merupakan daerah yang memiliki potensi gempa, tsunami dan aktifnya gunung berapi. Jalur sumber gempa diantaranya meliputi Aceh, Pulau Sumatera ke arah barat diantaranya Nias, Mentawai dan barat Enggano.
Apabila dari atas dimulai dari Jepang, Filipina, lalu ke bagian utara Sulawesi. Maka tidak heran bila Indonesia dan Jepang menjadi dua negara yang paling banyak mengalami bencana gempa.
