Mendekati Idul Adha, Ketersediaan Elpiji 3 Kilogram Dipastikan Aman di Gunungkidul

Baca Juga

Mata Indonesia, Gunungkidul – Idul Adha yang terhitung hanya sebulan lagi, mendorong sejumlah pihak untuk menyiapkan kebutuhan masyarakat, termasuk gas elpiji.

Kelik Yuniantoro, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, menyatakan bahwa kuota elpiji bersubsidi atau gas 3 kilogram pada tahun 2023 hanya sebanyak 5,3 juta tabung. Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 juta tabung.

Meskipun demikian, ia tidak khawatir karena masih banyak stok kuota yang tersedia. Sampai akhir April, baru sekitar 1,9 juta tabung yang didistribusikan ke masyarakat.

“Jadi, masih ada banyak stok yang tersedia dan pasokan masih aman,” ujar Kelik pada Minggu 28 Mei 2023.

Rindang Arifian Setiyaningsih, Sub Koordinator Pengawasan dan Pengendalian Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, menjelaskan bahwa penurunan kuota gas melon disebabkan oleh tren permintaan yang menurun di masyarakat. Meskipun demikian, kuota cadangan sebanyak 359.333 tabung tetap disediakan.

“Jadi, tidak ada masalah karena kuota cadangan dapat digunakan saat kuota utama habis. Saat ini, masih banyak tabung yang tersedia,” katanya.

Rindang menjelaskan bahwa kuota gas melon difokuskan pada kelompok rumah tangga, usaha mikro, nelayan sasaran, dan petani sasaran. Selain itu, juga diperuntukkan bagi nelayan dan UMKM di Gunungkidul. Upaya pengawasan terus dilakukan untuk memastikan penggunaan yang tepat.

Harga jual gas melon sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.500 per tabung.

“Hingga saat ini, belum ada kenaikan harga dan harga jual masih tetap,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini