Dukung Sport Tourism, Pemkab Sleman Lepas Peserta Ambarukmo Volcano Run

Baca Juga

Mata Indonesia, Sleman – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melepas 2.500 peserta event Ambarukmo Volcano Run dari yang berlangsung di Kawasan Museum Gunungapi Merapi (MGM), Pakem, Sleman, pada Minggu (28/5).

Event lari yang dikemas sport tourism ini diikuti oleh peserta dari dalam negeri maupun mancanegara. Event lari ini dibagi menjadi 3 kategori yaitu 5K, 10K dan 21K (half marathon). Pada event ini, penyelenggara juga menggandeng UMKM Sleman dari Padukuhan Banteng dan sekitarnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya event lari Ambarukmo Volcano Run tahun 2023 yang berlangsung di Sleman.

Menurut Kustini, penyelenggaraan Ambarukmo Volcano Run 2023 di kawasan wisata Merapi ini memberi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga lari. Dia menyebut kedatangan ribuan peserta lari pada event ini dapat mendongkrak pemulihan sektor perekonomian dan pariwisata di Sleman.

“Kehadiran para peserta event Ambarukmo Volcano Run ini memberi dampak pada pemulihan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Sleman,” ungkapnya.

Pada kegiatan tersebut juga Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dan Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta Singgih Raharjo turut hadir sekaligus menjadi peserta lari dengan kategori 5K.

Pada pelaksanaannya, peserta dengan kategori 21K memulai start pada pukul 05.45 WIB, disusul dengan peserta kategori 10K pada pukul 06.00 WIB dan peserta kategori 5K start mulai pukul 06.15 WIB dengan garis start dan finish di kawasan MGM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini