Mata Indonesia, Yogyakarta – Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mengingatkan kepada satuan pendidikan dalam hal ini sekolah agar tidak menggelar acara wisuda kelulusan untuk jenjang TK hingga SMP di Kota Yogyakarta. Jika membebani orangtua, acara wisuda kelulusan sebaiknya dihentikan.
Acara wisuda di jenjang sekolah ini banyak dikeluhkan orangtua, karena memberatkan sejumlah orangtua siswa.
Menurut Forpi Kota Yogyakarta, acara wisuda kelulusan yang digelar secara berlebihan, misalnya digelar di hotel atau gedung mewah, telah membebani orang tua siswa karena bagi siswa tersebut yang ikut, diwajibkan membayar guna acara wisuda dapat terlaksana.
“Jika tidak memberatkan orangtua siswa, maka acara wisuda sah-sah saja digelar. Namun jika dianggap memberakan orangtua siswa karena biayanya mahal, maka hentikan kegiatan wisuda kelulusan siswa,”ujar Baharuddin Kamba anggota Forpi Kota Yogyakarta.
Harapan Forpi Kota Yogyakarta dengan adanya Surat Edaran dari Disdikpora Kota Yogyakarta terkait dengan kegiatan wisuda kelulusan siswa tidak diwajibkan, surat edaran tersebut tidak sekadar “woro-woro”. Apalagi dijadikan bungkus kacang rebus atau goreng.
“Daripada anggaran tersebut digunakan untuk hal-hal yang sekiranya kurang bermanfaat, lebih baik uangnya untuk biaya melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Sebab saat masuk sekolah di jenjang lebih tinggi, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya, biaya seragam sekolah, tegasnya.
Apabila ada orangtua siswa yang merasa keberatan terkait biaya wisuda kelulusan, dapat menyampaikan ke Sekretariat Forpi Kota Yogyakarta, Komplek Balaikota Yogyakarta. Atau melalui nomor WA 081393132707.